Ketakutan Virus Korona Berkembang, Bursa Wall Street Merosot Tajam
Tuesday, January 28, 2020       04:53 WIB

Ipotnews - Saham Wall Street merosot, Senin, setelah lebih banyak kasus  coronavirus  dikonfirmasi selama akhir pekan, meningkatkan kekhawatiran tentang dampak virus tersebut terhadap ekonomi dunia.
Dow Jones Industrial Average anjlok 453,93 poin, atau 1,57% menjadi 28.535,80, menghapus kenaikan rata-rata untuk tahun ini, demikian laporan   CNBC  , di New York, Senin (27/1) atau Selasa (28/1) pagi WIB.
Indeks saham  bluechip  itu juga mencatat penurunan satu hari terbesar sejak Oktober bersama dengan kejatuhan beruntun terpanjang sejak Agustus.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 menyusut 1,57% atau 51,84 poin menjadi 3,243.63, menghentikan rangkaian 74 sesi tanpa penurunan 1%. Nasdaq Composite Index mengalami hari terburuk sejak Agustus, merosot 1,89% atau 175,60 poin menjadi 9.139,31.
Sejauh ini ada 2.862 kasus yang dikonfirmasi di China dan jumlah kematian di negara itu meningkat menjadi 81 orang. Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia melakukan perjalanan ke China untuk bertemu dengan pejabat pemerintah dan kesehatan. Di Amerika Serikat, kasus  coronavirus  kelima dikonfirmasi selama akhir pekan lalu.
"China adalah pendorong terbesar pertumbuhan global sehingga ini tidak bisa dimulai di tempat yang lebih buruk," kata Alec Young, Direktur Pelaksana FTSE Russell.
"Pasar membenci ketidakpastian, dan  coronavirus  adalah ketidakpastian utama karena tidak ada yang tahu seberapa buruk itu akan berdampak pada ekonomi global."
Saham maskapai penerbangan United dan Delta keduanya menukik lebih dari 3,3%, dan American meluncur 5,5%. Saham Las Vegas Sands dan Wynn Resorts masing-masing anjlok 6,8% dan 8,1%.
Stok travel seperti Expedia, Carnaval dan Marriott International semuanya menyusut setidaknya 2,1%. Saham konsumen dengan eksposur ke China seperti Apple, Disney, Nike dan Estee Lauder semua turun setidaknya 1,8%.
Caterpillar, katalis untuk pertumbuhan global, anjlok 3,3% sementara VanEck Vectors Semiconductor ETF turun 4%. Saham Nvidia dan Micron Technology masing-masing jatuh lebih dari 4% sementara AMD berkurang 2,2%.
Kekhawatiran  coronavirus  mengguncang investor sejak pekan lalu. Saham ditutup lebih rendah pada sesi Jumat, menandai penurunan mingguan pertama pada awal tahun ini.
"Investor menginjak rem pekan lalu karena kondisi jenuh beli dan kekhawatiran terhadap  coronavirus  menciptakan 'polisi tidur' di jalan menuju rekor tertinggi," kata Craig Johnson, analis Piper Sandler. "Kami terus meyakini ada risiko tinggi bagi  pullback  yang lebih dalam untuk berkembang."
Di tempat lain, saham American Express turun 3,1% setelah analis Stephens men- downgrade  ke posisi "equal weight" dari "overweight". Analis itu juga memangkas target harganya pada saham tersebut. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru