Ketua OJK: Harga Saham Pemenang ARA 2018 Lanjutkan Tren Bullish
Friday, November 15, 2019       08:57 WIB

Ipotnews - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso meyakini, hari ini harga saham sejumlah emiten pemenang Annual Report Award (ARA) 2018 akan melanjutkan penguatan di perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut Wimboh, perusahaan yang menjadi pemenang ARA terbukti memiliki keuangan sehat lantaran secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). "Emiten yang transparan disukai masyarakat. Mudah-mudahan harga saham para pemenang ARA 2018 akan naik. Mari kita test besok (hari ini) kata Wimboh di Jakarta, Kamis (14/11) malam.
Pada penyelenggaraan ARA 2018 tersebut, dia menegaskan, transparansi menjadi kunci utama menghindari keterpurukan perusahaan yang pada akhirnya bisa menghindari sebuah negara dari risiko krisis. "Sejauh ini penerapan GCG di Indonesia, semakin hari semakin membaik," tegas Wimboh.
Lebih lanjut Wimboh menyebutkan, OJK mengapresiasi sejumlah perusahaan yang berhasil menjadi pemenang ARA 2018. Dia menambahkan, pada dasarnya penyelenggaraan ARA bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip GCG perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Penilaian terhadap perusahaan pemenang ARA 2018 dilakukan melalui keterbukaan informasi dan praktik-praktik GCG dalam laporan tahunan yang sesuai ketentuan dan pedoman berlaku, serta disajikan secara relevan dan wajar.
Perlu dikatahui, penilaian kuantitatif laporan tahunan peserta ARA 2018 terdiri dari, kriteria umum, ikhtisar data keuangan penting, laporan dewan komisaris/pengawas dan direksi, profil perusahaan, analisa atas kinerja perusahaan, GCG dan informasi keuangan.
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar.Modal OJK yang selaku Ketua Panitia Pengarah ARA 2018, Hoesen, kriteria.ARA disusun dengan mengakomodir semua ketentuan/standar dan best practices di bidang corporate governance dan akuntansi serta Selalu di-update untuk menyelaraskan dengan perkembangan.
Proses penjurian ARA 2018 terdiri dari dua tahap, yaitu penilaian secara kuantitatif berdasarkan kriteria yang telah.ditetapkan dan dipublikasikan di website tujuh institusi penyelenggara ARA. Selanjutnya, tahap wawancara untuk mendapatkan high level view dari pimpinan perusahaan mengenai praktik GCG, serta mengkonfirmasikan hasil penilaian kuantitatif atas isi laporan tahunan.
Setelah proses penjurian, Dewan Juri menetapkan pemenang juara 1, 2 dan 3 untuk masing-masing kategori dan juara umum. Pada ARA 2018, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk berhasil menyandang predikat juara umum.
Adapun para pemenang untuk masing-masing kategori adalah sebagai berikut:
Kategori BUMN Keuangan Listed:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Kategori BUMN Non-keuangan Listed:
1. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
2. PT Jasa Marga (Persero) Tbk
3. PT Pupuk Indonesia Tbk
Kategori BUMN Keuangan Non-listed:
1. PT Taspen (Persero)
2. PT Jasa Raharja (Persero)
3. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Kategori BUMN Non Keuangan Non-Listed:
1. PT Pelindo II
2. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko
3. PT Sucofindo
Kategori Private Keuangan Listed:
1. PT Bank CMB Niaga Tbk
2. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
3. PT Bank Permata Tbk
Kategori Private Non-Keuangan Listed:
1. PT Aneka Tambang
2. PT ABM Investama
3. PT Bukit Asam
Kategori Private Keuangan Non-listed:
1. PT Bank Syariah Mandiri
2. PT Bank Sahabat Sampoerna
3. PT Bank BNI Syariah
Kategori Private Non-keuangan Non-listed:
1.PT Pembangkitan Jawa Bali
2.PT Indonesia Power
3.PT IPC Terminal Peti Kemas
Kategori BUMD Listed:
1. PT Pembangunan Jaya Ancol
2. PT Bank DKI
3. PT BPD Sumatera Utara
Kategori BUMD Non-listed:
1. PT BPD Sumsel Babel
2. PT BPD Papua
3. PT MRT Jakarta
Kategori Dana Pensiun:
1. Dana Pensiun Perkebunan
2. Dana Pensiun Bank Mandiri
3. Dana Pensiun Bank Indonesia
(Budi)

Sumber : admin