Kilas Emiten: AALI, SIDO, UNVR, ADHI, dan CARS
Wednesday, October 24, 2018       09:00 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak jadi perhatian sebelum memulai transaksi pagi ini, Rabu (24/10):
1. PT Astra Agro Lestari Tbk () siap mengoperasikan pabrik kelapa sawit (PKS) dengan nilai investasi US$150 juta pada awal 2019. Manajemen menyampaikan, perseroan tengah mengembangkan pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Selatan dengan kapasitas 45 ton per jam. Proses commissioning pabrik mulai dilakukan pada Desember 2018. Penambahan PKS di Kalsel berjalan seiring dengan perkebunan di area sekitarnya yang sudah menghasilkan. saat ini memiliki lahan tertanam kelapa sawit seluas 291.900 ha yang tersebar di 8 kota/kabupaten. Menurut perseroan, pada tahun depan belum berencana membangun pabrik baru, tetapi penambahan kapasitas pabrik eksis.
2. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk () membukukan laba senilai Rp480,11 miliar hingga September 2018, tumbuh 26,21% dari posisi Rp380,38 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. membukukan penjualan senilai Rp1,94 triliun pada 9 bulan 2018 atau tumbuh 4,86% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,85 triliun. Bila ditelisik dari segmen penjualan, jamu herbal masih berkontribusi paling besar. Segmen penjualan terbagi tiga yakni jamu herbal, makanan dan minuman, serta farmasi masing-masing mencatatkan penjualan hingga kuartal III/2018 senilai Rp1,27 triliun, Rp588,37 miliar dan Rp72,05 miliar. Di sisi lain, perseroanpun berhasil menekan beban pokok penjualan. Pada September 2017, beban pokok penjualan perusahaan sempat mencapai Rp1 triliun. Namun, pada September 2018, beban pokok penjualan telah turun sekitar 5% menjadi Rp957,19 miliar.
3. PT Unilever Indonesia Tbk () yakinkan bahwa kinerja perusahaan di kuartal III 2018 jauh lebih baik. Ini dilihat dari sebagian laporan kinerja perusahaan itu yang sudah diterbitkan, di mana laba dibukukan naik 39,7% dari Rp 5,22 menjadi Rp 7,3 triliun per September 2018. Salah satu pendorong peningkatan tersebut, yakni naiknya angka penjualan perusahaan yang mencapai 0,96%. Di mana, angka penjualan naik dari Rp 31,2 triliun pada kuartal III 2017 menjadi Rp 31,5 triliun di kuartal III 2018. Sedangkan untuk penjualan bersih, mencatatkan kenaikan 5,5% di kuartal III 2018 menjadi Rp 10,3 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya.
4. PT Adhi Karya Tbk () akhir tahun 2018, menargetkan pendapatan naik 16% menjadi Rp 18 triliun dari pendapatan tahun sebelumnya yang hanya Rp 15,5 triliun. Sedangkan laba bersih tahun ini Rp 929 miliar. Target laba ini naik 80% ketimbang laba tahun lalu Rp 515,41 miliar. Sampai September 2018 ini, mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 11,4 triliun atau naik 34,2% dari bulan sebelumnya. Perseroan mengatakan, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada September tahun ini didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 90,7% dan properti sebesar 8,3% lalu sisanya adalah lini bisnis lainnya. Sementara berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah tercatat sebesar 25,1%, BUMN 26,7%, swasta dan lainnya 48,2%. Sementara pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak barunya terdiri dari proyek gedung sebesar 64,6%, jalan dan jembatan sebesar 19,7% dan infrastruktur sebesar 15,7%.
5. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk () menilai, kenaikan suku bunga turut berpengaruh terhadap penjualan kendaraan perusahaan. Asal tahu saja, sekitar 60% penjualan mobil dilakukan secara kredit. Disisi lain, minat dari calon pembeli kendaraan kredit akan berkurang di era suku bunga yang menanjak ini. Itu dikarenakan cicilan mereka berpeluang untuk meningkat dengan bunga yang naik. Kendati demikian, sudah menyiapkan beberapa strategi seperti akan lebih memberikan program promosi menarik untuk segmen mobil low entry MPV yang dinilai masih memiliki minat yang cukup tinggi. Selain itu perusahaan juga berfokus untuk melakukan diversifikasi sumber pendapatan di luar penjualan mobil. Salah satu langkah kongkrit yang telah dilakukan perusahaan untuk melakukan diversifikasi pendapatan tersebut dengan melakukan investasi serta akusisi lini bisnis otomotif lain.

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA