Kilas Emiten: ACES, WEGE, INTP, RALS, dan KBLM
Monday, September 17, 2018       08:56 WIB

Ipotnews - Berikut kilas emiten pekan lalu yang menarik diperhatikan sebelum memulai transaksi di awal pekan ini, Senin (17/9):
1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk () berhasil mengantongi penjualan Agustus 2018 senilai Rp500 miliar. Sementara itu, pertumbuhan rerata penjualan tiap toko (same store sales growth/SSSG) sepanjang Januari--Agustus mencapai 14,3%. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, emiten dengan kode saham itu mencatatkan kenaikan 0,6%. Manajemen mengatakan, perseroan gencar melakukan pembukaan gerai baru sejak awal tahun. Pembukaan gerai baru tersebut pun telah berhasil membuat pertumbuhan penjualan dan laba perseroan tumbuh dua digit. Pada semester I/2018, perseroan membukukan laba periode berjalan semester I/2018 senilai Rp422,41 miliar, tumbuh 27,27% dari posisi Rp331,88 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
2. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk () tengah mengincar kontrak lanjutan atas proyek yang tengah dikerjakan, Masjid Al-Jabbar di Bandung. Sejatinya, sudah menjadi kontraktor proyek itu saat ini. Nilai kontraknya mencapai Rp 511 miliar. Tapi, ini merupakan kontrak pembangunan tahap I. Masih ada satu tahap lagi hingga masjid itu bisa digunakan sepenuhnya. Jika ditotal hingga tahap terakhir, nilai kontrak Al-Jabbar bisa lebih dari Rp 1 triliun. Per Juli 2018, telah mengantongi kontrak baru Rp 5,96 triliun. Perusahaan sudah mendapat sejumlah kontrak baru sepanjang Agustus hingga hari ini. Namun, datanya masih dalam penyusunan sehingga belum bisa dipublikasi. Target itu sudah setara 76% dari target tahun ini. Pencapaian itu yang menyebabkan manajemen merevisi target kontrak baru dari semula Rp 7,83 triliun menjadi Rp 8,05 triliun.
3. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk () penjualan tumbuh 1% secara tahunan pada Agustus 2018 atau sejalan dengan capaian pertumbuhan konsumsi semen nasional. Perseroan mengungkapkan pertumbuhan yang kurang baik pada Agustus 2018 disebabkan oleh hari libur nasional serta pembukaan Asian Games 2018. Akibatnya, proses pengiriman semen menjadi terganggu. Untuk menjaga keuntungan pada 2018, manajemen mengatakan akan menempuh beberapa strategi. Opsi tersebut antara lain menaikkan harga jual sebagai pass through kenaikan biaya dan menjalankan pabrik yang lebih efisien. Seperti diketahui, membukukan pendapatan Rp6,48 triliun pada semester I/2018. Pencapaian itu turun 0,91% dari Rp6,54 triliun pada semester I/2018.
4. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk () mengantongi penjualan Agustus 2018 senilai Rp462,9 miliar. Perseroan mengungkapkan, pertumbuhan rerata penjualan tiap toko (same store sales growth/SSSG) mencapai 1,8%. Raihan penjualan pada Agustus 2018 memang lebih kecil dibandingkan dengan Juli 2018. Sebab, fase yang selalu terjadi adalah penurunan penjualan pascalebaran. Adapun penjualan pada Juli 2018 senilai Rp567 miliar. Meskipun penjualan Agustus 2018 lebih rendah dibandingkan dengan Juli 2018, berhasil melampaui target yang ditetapkan. Target penjualan Agustus 2018 senilai Rp432 miliar. Manajemen menambahkan, pertumbuhan pada Agustus 2018 saja sudah mencapai 13%, sehingga pertumbuhan year to date mencapai 4% hingga 28 Agustus 2018. Kerugian akibat supermarket mulai berkurang. Sebab perseroan telah menutup sebanyak 18 supermarket untuk mengurangi kerugian dan melakukan downsize semua gerai supermarket.
5. PT Kabelindo Murni Tbk () merevisi target pendapatan. Sebelumnya, perusahaan menargetkan pendapatan bisa tumbuh 10%, namun kemudian direvisi menjadi 0%-5% hingga akhir tahun. sudah siapkan strategi mantap untuk dijalankan tahun depan. Bahkan, strategi tersebut sudah mulai diterapkan perusahaan dari sekarang, yakni strategi jemput bola. Selain itu, jika sebelumnya mengandalkan distributor untuk mencari berbagai proyek strategis bagi emiten tersebut, kini justru terjun langsung ke lapangan. Upaya tersebut sekaligus untuk menambah market share perusahaan itu, yang saat ini porsinya masih di bawah 10%. Ke depan perusahaan juga akan terus meningkatkan strategi pemasan dan memungkinkan untuk melakukan berbagai upaya investasi. Dengan begitu, harapannya pendapatan perusahaan bisa naik hingga 20% di tahun mendatang.

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:42 WIB
Indonesia Market Summary (25/04/2024)
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham FOLK, Beli dan Jual
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BRIS
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:22 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan WTON
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of NIKL
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:58 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham BJBR, Beli
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RALS