Kilas Emiten: ADRO, BOLT, INTA, dan MAPI
Wednesday, July 18, 2018       08:44 WIB

Ipotnews - Berikut kilas emiten yang layak diperhatikan menjelang pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (18/7):
1. PT Adaro Energy Tbk () rencana perusahaan mengakuisisi tambang Kestrel di Australia merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mengembangkan bisnis batu bara kokas. Saat ini, tambang Kestrel memproduksi kokas sekitar 6 juta ton per tahun. Dengan adanya manajemen baru dari Adaro dan EMR Capital, diharapkan kapasitas produksi meningkat menjadi 10 juta ton per tahun. Adapun, dari anak usahanya Adaro MetCoal Companies (AMC), perseroan berharap kontribusi batu bara kokas sejumlah 1 juta ton pada 2018. Tahun lalu, AMC merealisasikan penjualan sejumlah 740.000 ton. Ke depannya, AMC ditargetkan melakukan produksi sejumlah 3 juta ton per tahun. Saat ini perseroan masih melakukan studi untuk mencapai target tersebut.
2. PT Garuda Metalindo Tbk () mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 10% selama periode Januari--Juni 2018. Peningkatan tersebut didukung oleh permintaan dalam negeri yang membaik selama semester I/2018 dibandingkan dengan semester I/2017. Perseroan mengungkapkan permintaan dalam negeri menyumbang hingga 95% dari total nilai penjualan perseroan. Perusahaan sempat membukukan penurunan tipis pada penjualan kuartal I/2018.
Adapun, sebagian besar produk Garuda Metalindo dipasok kepada Grup Astra yaitu PT Astra Honda Motor dan PT Astra Daihatsu Motor. Pada tahun lalu, penjualan kepada Astra Honda Motor mencapai Rp480,16 miliar atau 46% dari total pendapatan . Perseroan mencatat pada tahun lalu pasar otomotif nasional sangat lesu, ditunjukkan dengan penjualan pada Astra Honda motor turun 9,93%, sedangkan penjualan kepada Astra Daihatsu Motor turun 9,98%.
3. PT Intraco Penta Tbk () membukukan penjualan alat berat sejumlah Rp1,12 triliun pada semester I/2018. Dua merk andalan di sektor tambang ialah Volvo dan SDLG . Adapun, di sektor infrastruktur merk unggulan perusahaan ialah Doosan. Perseroan memprediksi sektor tambang masih akan bullish ke depannya. Oleh karena itu, penjualan alat berat perseroan setidaknya dapat naik 40% yoy menjadi 808 unit sampai akhir 2018. Pada 2017 memasarkan alat berat sebanyak 629 unit. Manajemen menambahkan, secara konsolidasi pendapatan diperkirakan tumbuh 30% yoy pada 2018 menjadi Rp2,68 triliun dari sebelumnya Rp2,07 triliun. Segmen alat berat diperkirakan mendominasi pendapatan tersebut. Per Maret 2018, pendapatan perusahaan mencapai Rp758,58 miliar, meningkat 54,70% yoy dari sebelumnya Rp490,35 miliar.
4. PT Mitra Adiperkasa Tbk () melihat potensi yang cukup baik terkait gerai bisnis yang ada di rest area tol. Perusahaan memang sudah memiliki gerai Starbucks dan Burger King di rest area. Terkait imbauan pemerintah untuk memperbanyak produk lokal di rest area sepertinya tidak akan jadi penghambat bagi perseroan untuk terus melakukan ekspansi bisnis. Asal tahu saja, hingga Mei 2018, Starbucks Coffee sudah membuka 25 gerai baru. Beberapa gerai baru ini berlokasi di Jakarta, ada pula yang dibuka di luar Jakarta, termasuk di luar Pulau Jawa. Bisnis makanan dan minuman menyumbang pendapatan sebesar 14% terhadap penjualan total , termasuk Starbucks. Sebelumnya pun menargetkan penjualan dari Starbucks Coffee ini dapat tumbuh 20% tahun ini.

Sumber : admin