Kilas Emiten: AKRA, DMMX, dan NIKL
Tuesday, October 22, 2019       08:54 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak diperhatikan untuk menambah referensi transaksi hari ini, Selasa (22/10):
1. PT AKR Corporindo Tbk () membuka dua stasiun pengisian bahan bakar umum ( SPBU ) baru di Jawa Timur. Perseroan melalui entitas anaknya yakni BP-AKR membuka 2 (pompa bensin) di Surabaya yang berlokasi di Jalan Pemuda dan Jalan Margorejo. Hingga akhir 2019, perseroan terus melakukan pengembangan pada segmen bahan bakar minyak (BBM) ritel. Perseroan berencana untuk membuka 20 stasiun pengisian bahan bakar umum ( SPBU ) dimana nanti setiap tahunnya akan ditambah 30-35 SPBU , dengan nilai investasi US$30 juta-US$40 juta.
2. PT Digital Mediatama Maxima Tbk () menargetkan pendapatan pada akhir tahun ini akan mencapai Rp100 miliar. Adapun dengan pendapatan tersebut, perseroan berharap laba perseroan menjadi Rp12 miliar pada akhir tahun ini. Pendapatan dan laba tersebut masing-masing tumbuh 70,79% dan 58,52% dari posisi pada akhir tahun lalu yang senilai Rp58,55 miliar dan Rp7,57 miliar. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,69 miliar saham atau setara dengan 35% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, perseroan meraup dana segar hingga Rp619,23 miliar. Berdasarkan prospektus IPO, dana tersebut akan digunakan sebanyak 75% untuk peningkatan modal kerja, 20% untuk investasi di bidang teknologi informasi, dan 5% untuk pengembangan dan pembinaan SDM. Perseroan menargetkan pada akhir tahun ini dapat memperluas layanan ke 7.000 toko dengan 9.000 layar. Sementara pada tahun depan, jumlah layar diharapkan tumbuh dua kali lipatnya menjadi 18.000 layar.
3. PT Pelat Timah Nusantara Tbk () berhasil membukukan laba sepanjang kuartal III 2019. Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar US$ 1,85 juta pada kuartal III 2019 setelah sebelumnya merugi pada periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk diketahui, pada kuartal III sebelumnya, membukukan kerugian sebesar US$ 3,20 juta. Namun jumlah laba bersih tersebut turun dibanding realisasi pada kuartal II 2019. Saat itu, berhasil membukukan laba sebesar US$ 2,41 juta. Meski mencatatkan laba bersih, pendapatan naik tipis 0,26% menjadi US$ 123,79 juta. Pendapatan masih didominasi oleh penjualan lokal yakni sebesar US$ 123,79 atau naik tipis 0,33. Sementara penjualan ekspor naik signifikan 124% menjadi US$ 1,04 juta. Sementara itu, beban pokok penjualan turun 1,77% menjadi US$ 115,3 juta. Salah satu pos beban yang turun cukup besar yakni pemakaian bahan baku yakni US$ 93,812 juta atau turun 7,99%. Sehingga, pun mencatatkan laba kotor (bruto) sebesar US$ 8,48 juta. juga berhasil mencatatkan laba bersih per saham yakni sebesar US$ 0.0007 per saham. Pada kuartal III 2018, masih membukukan rugi bersih per saham sebesar US$ 0.0013 per saham. Pada kuartal III 2019, jumlah asset sebesar US$ 133,03 juta atau turun 9,97%. Jumlah tersebut terdiri atas liabilitas sebesar US$ 88,14 juta dan ekuitas sebesar US$ 44,89 juta.

Sumber : admin