Kilas Emiten: ASSA, HKMU, TOBA, dan WEHA
Wednesday, April 10, 2019       08:54 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut ini layak diperhatikan untuk menambah referensi transaksi hari ini, Rabu (10/4):
1. PT Adi Sarana Armada Tbk () membukukan kinerja yang cukup positif pada akhir 2018 lalu. Pendapatan tumbuh 10% year on year (yoy) menjadi Rp 1,69 triliun pada akhir tahun lalu. Laba bersih juga meningkat 39% yoy menuju Rp 143,51 miliar pada penghujung 2018. Adapun tahun 2018 pertumbuhan unit terjualnya kendaraan di balai lelang diklaim tumbuh 54%. Pada tahun ini perseroan juga menargetkan kenaikan pendapatan di atas 20% atau menjadi Rp 2,03 triliun. Manajemen juga menyatakan bahwa kontribusi dari balai lelang atas pendapatan pada tahun 2019 sekitar 7%-8% dari total pendapatan.
2. PT HK Metals Utama Tbk () mencatatkan pertumbuhan penjualan 73,86% secara tahunan menjadi Rp864,98 miliar pada 2018. Adapun, laba bersih tumbuh 117,83% secara tahunan menjadi Rp66,92 miliar pada periode tersebut. Faktor yang mendorong pertumbuhan kinerja di 2018, yaitu penjualan PT Handal Aluminium Suskes (HAS) yang melesat dari Rp7,26 miliar ada 2017 menjadi Rp184,42 miliar pada 201. Kemudian pendapatan PT Hakaru Metalindo Perkasa (HMP) tumbuh 41,39% secara tahunan menjadi Rp396,37 miliar pada 2018. Selain itu, penjualan holding tanpa konsolidasi yang tumbuh sebesar 39% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2019, mengincar pendapatan tumbuh 95% secara tahunan. Optimisme ini seiring dengan penambahan 4 mesin ekstrusi baru pada tahun ini. Sejumlah mesin baru ini melengkapi 3 mesin ekstrusi dan 1 mesin melter yang telah beroperasi pada 2018. Penambahan mesin baru ini memberikan total produksi menjadi 1.500 ton per bulan dengan kapasitas penuh dari semua 450 ton per bulan.
3. PT Toba Bara Sejahtra Tbk () akan melakukan aksi penggalangan dana melalui hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue dengan jumlah sebanyak-banyaknya 470 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp200. Aksi itu dilakukan sebelum pemecahan atas nilai nominal saham atau stock split atau sebanyak-banyaknya 1,88 miliar lembar dengan nilai Rp50. Adapun, rapat umum pemegang saham luar biasar (RUPSLB) untuk memperoleh persetujuan atas pelaksanaan penawaran umum terbatas itu akan dilaksanakan pada 15 Mei 2019. Rencananya penggunaan dana dari aksi koporasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat sistem permodalan usaha dan rencana investasi ke depan. Sebelumnya, perseroan telah merampungkan akuisisi 100% saham PT Batu Hitam Perkasa (BHP) pada akhir 2018. juga masih memiliki target akuisisi proyek kelistrikan pada 2019. Perseroan berharap kontribusi pendapatan dari pertambangan dan pembangkit listrik akan mencapai komposisi 50:50 pada 2021.
4. PT Weha Transportasi Indonesia Tbk () membukukan kinerja positif tahun lalu. Perseroan meraup kenaikan pendapatan 15,5% year on year (yoy) menjadi Rp 159,85 miliar dan kenaikan laba bersih 8,5% yoy menjadi Rp 2,17 miliar. Pada tahun ini, juga menargetkan pendapatan naik 15% menjadi Rp 183,83 miliar. Manajemen mengatakan bahwa kinerja positif pada 2018, terutama didorong oleh sektor penjualan yang fokus pada pengembangan aplikasi pemesanan untuk semua produk dan lini usaha . Selain itu, juga meningkatkan sinergi antar lini usaha bus charter dan intercity shuttle dalam rangka meningkatkan unit jalan di masing-masing lini usaha. Sebagai perbandingan pada akhir 2018 lalu, berhasil menyerap capex sebesar Rp 87 miliar dimana sekitar Rp 59 miliar dipakai untuk pembelian armada baru dan sisanya untuk bangunan serta peralatan.

Sumber : admin