Kilas Emiten: AUTO, AALI, KOBX, dan JSMR
Tuesday, April 16, 2019       09:00 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak diperhatikan untuk menambah referensi transaksi hari ini, Selasa (16/4):
1. PT Astra Otoparts Tbk () membukukan pertumbuhan laba bersih 9,02% pada kuartal pertama 2019. Berdasarkan laporan keuangannya, perseroan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I/2019 Rp159,17 miliar, meningkat 9,02 % dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp145,99 miliar. Sementara itu, perseroan mengantongi pendapatan Rp3,94 triliun, meningkat 2,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3,83 triliun. Adapun, beban pendapatan pada kuartal I/2019 Rp3,39 meningkat 1,9% dari sebelumnya Rp3,33 triliun. mencatatkan laba kotor senilai Rp544,93 miliar dimana berhasil tumbuh 8,1% dari 2018 yakni sebesar Rp503,84 miliar.
2. PT Astra Agro Lestari Tbk () membagikan dividen sebesar 45% dari laba bersih 2018 atau setara Rp648 miliar. Manajemen mengungkapkan bahwa rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) telah menyetujui Rp336 per saham dibagikan sebagai dividen tunai yang diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp112 per lembar yang telah dibagikan pada 19 Oktober 2018. Adapun sisa laba bersih dibukukan sebagai laba ditahan perseroan .
Sementara itu perseroan juga akan terus berkomitmen untuk fokus pada kemitraan dengan petani kelapa sawit di sekitar area perkebunan yang sedang dikelola. Adapun pada 2018, produksi minyak sawit ditopang oleh kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) dari kebun-kebun inti sebesar 4,42 juta ton atau meningkat sebesar 12,1% dibandingkan 2017. Total volume transaksi pembelian TBS baik plasma atau KKPA maupun pihak ketiga meningkat 29,5% menjadi 5,15 juta ton pada 2018.
3. PT Kobexindo Tractors Tbk () akan memperbesar penjualan segmen alat berat untuk bisnis nontambang dari kontribusi semula 10% menjadi 40% terhadap penjualan alat berat. Sebagai tahap awal, perseroan akan memasarkan truk CBU untuk segmen pasar logistik dan konstruksi. Adapun pasar Pulau Jawa dan Sumatra menjadi prioritas penjualan seiring dengan pembangunan infrastruktur dan jalan tol. Berdasarkan laporan keuangan 2018, perseroan juga berhasil mencatatkan penjualan sebesar US$101,50 juta atau naik 35,57% secara tahunan. Adapun, laba bersih yang dibukukan sebesar US$2,96 juta atau naik 92,21% secara tahunan. Penjualan bersih berasal dari penjualan segmen alat berat yang berkontribusi 77,55% terhadap penjualan bersih, diikuti segmen suku cadang sebesar 14,21%. Sementara itu perbaikan dan pemeliharaan memberikan kontribusi sebesar 4,26% terhadap penjualan, serta lain-lain sebesar 3,99%.
4. PT Jasa Marga Tbk () menargetkan bisa memperoleh dana Rp 1 tiriliun dari produk Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK-Dinfra) MJPT -001 yang diluncurkan bersama PT Mandiri Manajemen Investasi. Perseroan menggunakan aset dasar jalan tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 kilometer (km) untuk produk KIK-Dinfra. Jalan tol ini menyambungkan ruas tol Surabaya-Gempol dan ruas tol Pandaan-Malang yang memiliki konsesi selama 37 tahun dan telah beroperasi sejak 2015. Tahun ini, perseroan juga akan mengejar penyelesaian 18 proyek jalan tol. Beberapa diantaranya, proyek jalan tol Pandaan-Malang yang akan segera dalam waktu dekat akan beroperasi. Lalu proyek JORR II, yakni Cengkareng-Kunciran-Serpong-Cinere. Selain itu, proyek tol elevated Jakarta-Cikampek dan Balikpapan-Samarinda yang targetnya akan selesai tahun ini. Sebelumnya perseroan sudah menggunakan instrumen Reksa Dana Pendapatan Tetap ( RDPT ) di tiga anak perusahaannya, yakni PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri ( JNKK ).

Sumber : admin