Kilas Emiten: BRMS, IPCC, DEWA, MPRO
Thursday, November 07, 2019       08:50 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut menarik diperhatikan, sekaligus memperkaya referensi transaksi saham hari ini, Kamis (7/11):
1. PT Bumi Resources Minerals Tbk () membuka opsi kerjasama untuk membangun fasilitas pengolahan emas (smelter). Melalui anak usahanya yakni PT Gorontalo Minerals, saat ini tengah menjajaki peluang kerjasama dengan PT Freeport Indonesia ( PTFI ) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara ( AMNT ). Adapun pembangunan smelter tersebut sesuai dengan peraturan pemerintah yang mewajibkan perusahaan tambang mineral untuk membangun fasilitas pengolahan emas (smelter). Lebih lanjut, tidak menutup kemungkinan membuka peluang didirikannya usaha patungan (joint venture) dengan kedua perusahaan tersebut.
2. PT Indonesia Kendaraan Tbk () mencatatkan penurunan kinerja hingga kuartal III/2019 akibat melemahnya aktivitas pengiriman alat berat di terminal milik perseroan. Sepanjang Januari 2019-September 2019 terjadi penurunan jumlah bongkar muat alat berat sebesar 37,30% menjadi 10.209 unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 16.281 unit. Adapun rinciannya adalah jumlah alat berat impor hingga September 2019 tercatat sebanyak 7.325 unit turun 40,32% dibandingkan dengan September 2018 12.275 unit, sedangkan jumlah alat berat ekspor turun menjadi 2.884 unit dari 4.006 unit. Pihak manajemen menjelaskan bahwa penurunan tersebut terjadi akibat adanya aktivitas bongkar muat alat berat dengan tonase besar yang umumnya digunakan sektor perkebunan, kehutanan, dan pertambangan mengalami perlambatan. Pada aktivitas bongkar muat kendaraan completely build up (CBU) di terminal internasional mencatatkan bahwa ekspor kendaraan CBU tercatat meningkat 27,95% menjadi 235.721 unit per September 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu 184.223 unit. Sementara itu, pada aktivitas impor kendaraan CBU per September 2019 mengalami penurunan 14,26% dengan jumlah tercatat 58.585 unit dari realisasi pada September 2018 sebanyak 68.326 unit.
3. PT Darma Henwa Tbk () membukukan laba bersih US$1,19 juta per kuartal III/2019 atau naik 44,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$826.192. Manajemen mengatakan naiknya laba bersih merupakan hasil dari upaya perseroan meningkatkan volume produksi serta produktivitas dan efisiensi biaya serta pencairan pinjaman perbankan berdampak positif terhadap kinerja keuangan karena mampu mendorong peningkatan produksi. Berdasarkan laporan kinerja operasioanal hingga kuartal III/2019, mencatatkan coal delivery sebesar 11,44 juta ton. Angka tersebut tumbuh 22,08% dari 9,37 juta ton di periode yang sama tahun lalu. Selain itu, produksi overburden removal (OB) pun naik 9,13% dari 75,77 juta bank cubic meter (bcm) menjadi 82,7 juta bcm. Sementara, rasio pengupasan (stripping ratio) pada tiga tambang batu bara yang digarap perseroan berkisar antara 5,59 dan 8,46. Pertumbuhan produksi membuat pendapatan naik 25,97% dari US$188,86 juta menjadi US$237,92 juta. Saat ini, mayoritas pendapatan perseroan masih dikontribusi dari jasa kontraktor batu bara.
4. PT Maha Properti Indonesia Tbk () akan membangun proyek mix-used di kawasan Jakarta Barat pada awal tahun depan. Manajemen mengatakan perseroan telah mengamankan lahan seluas 5,2 hektare di kawasan Jakarta Barat yang dekat Sungai Cisadane. Selain itu, juga berencana membangun enam tower apartemen dengan konsep mix-used di kawasan tersebut. Selain di Ciledug, juga memiliki proyek di Makassar seluas 7 hektare. Rencananya, perseroan akan membangun kawasan mix-used di atas lahan tersebut. Pada kuartal III/2019, membukukan pendapatan sebesar Rp89,56 miliar atau naik 198,83% dari realisasi tahun lalu Rp29,97 miliar. Dari situ, memperkecil rugi bersih dari posisi Rp30,85 miliar pada tahun lalu menjadi Rp18 miliar pada tahun ini.

Sumber : admin