Kilas Emiten: BUKK, AKRA, UNVR, dan GOOD
Thursday, May 02, 2019       09:05 WIB

Ipotnews - Perhatikan kilas emiten berikut untuk menambah referensi perdagangan hari ini, Kamis (2/5):
1. PT Bukaka Teknik Utama Tbk () membidik pendapatan Rp6,52 triliun pada 2019, tumbuh 39,39% dari realisasi 2018 sejumlah Rp4,68 triliun. Nilai itu meningkat 39,39% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp4,68 triliun. Perseroan juga membidik laba bersih senilai Rp668,26 miliar pada 2019, naik 16,62% yoy dari 2018 sebesar Rp573,01 miliar. Dengan demikian, margin laba bersih diperkirakan sejumlah 10,24%, menurun dari 2018 sebesar 12,24%. Pada kuartal I/2019, pendapatan perseroan mencapai Rp1,74 triliun atau 26,68% dari total target setahun penuh. Nilai itu meningkat 121,56% yoy dari sebelumnya Rp786,78 miliar. Pendapatan dari konstruksi jaringan listrik, energi, dan jembatan berkontribusi paling besar, yakni Rp1,58 triliun. Sementara itu perseroan juga mengantongi laba bersih sebesar Rp188,49 miliar, melonjak 114,08% yoy dari sebelumnya Rp88,04 miliar. Laba per saham pun naik menuju Rp71 dari sebelumnya senilai Rp33.
2. PT AKR Corporindo Tbk () akan membagikan dividen final tahun buku 2018 senilai Rp 120 per saham atau sebesar Rp 481,76 miliar. Dividen ini merupakan bagian dari total dividen tahun buku 2018 yang sebesar Rp 240 per saham atau mencapai Rp 963,52 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 58,6% dari laba bersih tahun buku 2018. Sebagai informasi saja, sebelumnya perseroan juga telah membagikan dividen interim sebesar Rp 120 per saham atau sebesar Rp 481,76 miliar pada 3 Agustus 2018. Sementara itu per 2018, laba bersih perseroan telah mencapai Rp 1,64 triliun. Angka ini tumbuh 36,87% secara tahunan dari periode tahun 2017 yang mencapai Rp 1,2 triliun.
3. PT Unilever Indonesia Tbk () menyerap capex sebesar Rp 240 miliar di kuartal I-2019. Adapun sumber pendanaan berasal dari kas internal, yang nantinya akan digunakan untuk menambah kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi dan juga menambah jumlah ice cream cabinet. Selain itu, dari sisi kinerja keuangan, pada kuartal I 2019 mencatatkan penurunan baik dari sisi pendapatan dan laba bersih. Total pendapatan perseroan terkoreksi tipis 0,76% year on year (yoy) menjadi Rp 10,66 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,75 triliun. Lebih lanjut, harga pokok penjualan naik 1,99% yoy menjadi Rp 5,36 triliun.
4. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk () membagikan dividen sebesar Rp17 per saham untuk periode 2018. Dividen yang dibagikan setara dengan 31% dari laba tahun buku 2018 yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk ditetapkan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2018. Sebagai informasi, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk pada 2018 sebesar Rp404,93 miliar atau naik 18,57% secara tahunan. Adapun, sebesar Rp5 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007, yang penggunaannya sesuai dengan pasal 20 anggaran dasar perseroan. Sedangkan, Rp274,47 miliar sisanya digunakan sebagai cadangan umum yang belum ditentukan penggunaannya.

Sumber : admin