Kilas Emiten: ELSA, UNTR, MIRA, dan TPIA
Tuesday, January 22, 2019       09:22 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak mendapat perhatian untuk memperkaya referensi transaksi saham hari ini, Selasa (22/1):
1. PT Elnusa Tbk () akan melanjutkan strategi diversifikasi portofolio untuk mempertahankan kinerja positif di tahun 2019. Fokus kinerja masih akan diarahkan pada jasa hulu migas berbasis non-aset serta jasa distribusi & logistik energi. Selain itu, beberapa bisnis baru untuk menghasilkan pendapatan usaha yang berkelanjutan juga menjadi fokus tambahan pada tahun 2019. Diantaranya adalah skema bisnis berbasis aset, penjajakan pada lini servis midstream migas & energi baru terbarukan, serta memulai inisiatif bisnis digital maupun pengembangan servis yang ada dengan value preposition digital. Sampai dengan November 2018, perseroan berhasil mencatatkan kinerja dengan pendapatan usaha sebesar Rp5,9 triliun dan laba bersih Rp251 miliar (unaudited). Hal ini meningkat bila dibandingkan dengan capaian periode sebelumnya pada 2017, yang mencatatkan pendapatan usaha Rp4,4 triliun dan laba bersih Rp202 miliar.
2. PT United Tractors Tbk () memangkas target penjualan alat berat pada tahun ini menjadi hanya 4.000 unit, dari proyeksi sebelumnya yang sebanyak 4.900 unit. Pemangkasan target tersebut didorong oleh produsen batu bara kalori rendah yang menahan produksinya. Oleh karena itu, untuk dapat mengantisipasi hal tersebut, pihak manajemen menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya akan menggenjot produksi batu bara kalori tinggi yang berasal dari tambang sendiri, sekaligus produksi dari tambang emas Martabe yang akan mulai berkontribusi pada pendapatan. Perseroan menargetkan tambang PT Tuah Turangga Agung dapat mencapai 9 juta ton pada 2018. Perseroan masih melakukan audit pada produksi TTA tahun lalu namun perseroan memprediksi produksinya mencapai 6,5 juta ton. Selain itu, perseroan juga meyakini tambang emas Martabe dapat berkontribusi sesuai harapan. Pada tahun ini, tambang emas yang terletak di Sumatra Utara tersebut ditargetkan dapat memproduksi hingga 360.000 ton emas. Sebagai informasi saja, perseroan baru saja merampungkan akuisisi tambang Martabe akhir tahun lalu.
3. PT Mitra International Resources Tbk () masih menahan untuk melakukan kegiatan ekspansi tahun ini. Pasalnya sama seperti tahun 2018 lalu, sepanjang tahun ini perseroan belum ada rencana untuk melakukan penambahan armada. Perseroan masih akan fokus untuk mengoptimalkan utilisasi armada yang ada karena perseroan meyakini daya beli masyarakat akan semakin membaik di tahun ini. Selain itu, pihak manajemen juga menyampaikan bahwa pihaknya juga akan melakukan perbaikan dan refurbishment truk lama guna meningkatkan utilitas. Hingga September 2018, perseroan memiliki 550 unit truk dengan tingkat keterpakaian atau utilitasnya mencapai 82,5%. Adapun sepanjang tahun 2018, perseroan telah melakukan perbaikan pada 70 armada yang tidak terpakai dengan belanja modal sebesar Rp 20 miliar.
4. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk () menjajaki kerja sama dengan Total Solar untuk instalasi panel surya. Nantinya panel surya tersebut akan menyediakan energi bagi laboratorium, gudang dan perkantoran perseroan di Cilegon. Manajemen menyebutkan, investasi panel surya ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menerapkan prinsip-prinsip green manufacturing. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi emisi karbon dan zero waste diseluruh rantai nilai. Instalasi panel surya ini akan membantu perseroan mengurangi 644 ton CO2 per tahun. Sebagai informasi saja, perseroan telah dievaluasi oleh pihak ketiga yang independen sebagai panutan untuk ISO 26000 karena telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip tanggungjawab sosial dengan cara yang diterima dan diakui secara global di bidang-bidang yang penting. Salah satunya adalah prinsip operasi yang adil, pencegahan polusi, keterlibatan dalam pengembangan masyarakat dan kesehatan serta keselamatan di tempat kerja.

Sumber : admin