Kilas Emiten: HEAL, SMBR, MDKA, dan JPFA
Monday, September 16, 2019       08:58 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak diperhatikan untuk menambah referensi transaksi saham hari ini, Senin (16/9):
1. PT Medikaloka Hermina Tbk () proyeksikan kontribusi pendapatan dari pasien program jaminan kesehatan nasional (JKN) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS ) Kesehatan di tahun ini 45%. Manajemen menilai dengan naiknya premi iuran BPJS , defisit BPJS akan teratasi. Sebagai informasi saja, telah mengoperasikan 3.821 tempat tidur di 32 rumah sakit yang berlokasi di pulau-pulau besar di Indonesia. Adapun tingkat hunian tempat tidur berada pada 70,6%, kondisi yang baik mengingat telah menambahkan sekitar 443 tempat tidur di rumah sakit yang sudah beroperasi.
2. PT Semen Baturaja Tbk () optimistis mencapai target penjualan semen di atas 2 juta ton. Permintaan semen di wilayah Sumatra bagian selatan (Sumbagsel) menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Tercatat, pada Agustus 2019, permintaan semen di wilayah Sumbagsel tumbuh hingga 9,4% apabila dibandingkan bulan Juli 2019. Kenaikan permintaan semen di Sumbagsel turut mendongkrak penjualan perseroan. Angka penjualan ini tumbuh 10,5% dibandingkan Juli 2019. Sepanjang semester pertama 2019, telah menjual 868.530 ton semen atau naik 2% dari periode 2018. Pendapatan pun naik 6% dibanding periode tahun sebelumnya. Semester pertama 2019, berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 833,5 miliar. Meski demikian, laba bersih perseroan merosot 68,8% menjadi Rp 7,5 miliar dari yang sebelumnya Rp 24,1 miliar. Turunnya laba bersih akibat membengkaknya beban keuangan dan pajak penghasilan sepanjang separuh pertama 2019.
3. PT Merdeka Copper Gold Tbk () mengantongi pendapatan US$191,77 juta pada semester I/2019. Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2019, perseroan melaporkan pendapatan usaha pada semester I/2019 naik 66,95% secara tahunan dari perolehan US$114,86 juta pada semester I/2018. Pada periode tersebut, beban pokok penjualan juga melonjak signifikan dari US$50,52 juta menjadi US$105,15 juta. Alhasil, laba usaha yang dibukukan pada paruh pertama tahun ini naik 35,48% secara tahunan dari US$57,65 juta menjadi US$78,1 juta. Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas anak pada semester I/2019 sebesar US$42,25 juta. Laba bersih itu tumbuh 29,77% dari raihan US$32,55 juta pada semester I/2018. Adapun total liabilitas dan ekuitasnya masing-masing US$449,87 juta dan US$439,46 juta.
4. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk () melakukan ekspor perdana produk pakan ternak ke Republik Demokratik Timor Leste ( RDTL ) sebanyak 40 ton. Manajemen mengatakan bahwa perseroan menargetkan volume ekspor pakan ternak ke Timor Leste bisa mencapai 1.000 ton sampai akhir tahun ini. Selain pakan ternak, pun akan mengekspor anak ayam umur sehari atau day old chicken (DOC) broiler dan layer, karkas ayam broiler, dan produk olahan. juga akan terus menjaga kualitas semua produknya guna dapat terus bersaing dalam pasar internasional. Pada semester I/2019, mencatatkan pendapatan sebesar Rp18,24 triliun tumbuh 9,22% secara tahunan dari posisi sebelumnya Rp16,70 triliun. Segmen peternakan tercatat sebagai kontributor utama dengan raihan Rp7,16 triliun naik tipis yakni 0,56% dari posisi sebelumnya Rp7,12 triliun. Posisi kedua ditempati segmen pakan ternak Rp6,93 triliun tumbuh 19,11% dari periode yang sama tahun lalu Rp5,86 triliun. Lalu ada segmen DOC sebesar Rp1,65 triliun yang naik 14,5% dari posisi tahun lalu Rp1,44 triliun.

Sumber : admin