Kilas Emiten: HOKI, ADHI, SRIL, dan RMBA
Tuesday, October 15, 2019       08:41 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak diperhatikan untuk menambah referensi transaksi saham hari ini, Selasa (15/10):
1. PT Buyung Poetra Sembada Tbk () memiliki pembangunan pabrik beras di Ogan Ilir Sumatera Selatan yang telah memasuki tahap konstruksi. Perseroan mengalokasikan investasi senilai Rp100 miliar untuk pembangunan pabrik tersebut. Hingga September 2019, perseroan telah menyerap 20%-30% dari alokasi investasi. Perseroan masih optimistis dapat menyelesaikan tahap pertama pabrik di Ogan Ilir pada akhir 2020. Dengan begitu, akan memiliki tambahan kapasitas produksi 20 ton per jam yang berasal dari pabrik tersebut. Selanjutnya, masih ada tambahan kapasitas produksi 20 ton per jam di tahap kedua yang selesai akhir 2021. Dengan demikian, pabrik di Ogan Ilir memiliki kapasitas produksi 40 ton per jam.
2. PT Adhi Karya (Persero) Tbk () telah menerima pembayaran keempat pekerjaan proyek LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) Tahap I senilai Rp1,4 triliun (sudah termasuk pajak). Realisasi pembayaran tersebut diterima) dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku pengelola proyek LRT Jabodebek. Pembayaran tersebut dilakukan berdasarkan progres pekerjaan LRT Jabodebek Tahap I dari Oktober 2018 hingga Maret 2019. Pembayaran LRT Jabodebek dilakukan oleh Pemerintah melalui PT KAI (Persero) berdasarkan hasil progres pekerjaan yang telah dievaluasi dan diperiksa oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Sampai dengan 4 Oktober 2019, progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 66,13%. Secara terperinci, progres pada Lintas Pelayanan 1 - Cawang - Cibubur sebesar 85,7%, Lintas Pelayanan 2 - Cawang - Kuningan - Dukuh Atas sebesar 56,1%, dan Lintas Pelayanan 3 - Cawang - Bekasi Timur sebesar 59,5%.
3. Obligasi global yang diterbitkan oleh PT Sri Rejeki Isman Tbk () dan menawarkan tingkat kupon sebesar 7,5 persen per tahun menggalang permintaan investor senilai US$430 juta. Manajemen mengatakan perseroan menawarkan surat utang senior dengan nilai pokok US$225 juta. Surat utang tersebut dijamin oleh tiga anak usaha perseroan, yakni PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya. Surat utang tersebut akan diterbitkan dan ditawarkan dalam penawaran terbatas yang dikecualikan dari pendaftaran berdasarkan US Securities Act of 1933. memperoleh peringkat Ba3 dengan outlook stabil dari Moody's dan BB- stabil dari Fitch Ratings. Transaksi tersebut merupakan emisi obligasi global keempat yang dilaksanakan oleh . Permintaan terhadap obligasi tersebut mencapai lebih dari US$430 juta. Porsi investornya berasal dari Asia 71 persen, Eropa, Timur Tengah, dan Asia 27 persen, dan Amerika Serikat 2 persen. juga tercatat memiliki dua perusahaan yang berbasis di Singapura. Salah satunya, Golden Legacy Pte. Ltd. yang tercatat sebagai penerbit surat utang di bursa efek Singapura.
4. PT Bentoel International Investama Tbk ( RMBA ) menyelenggarakan Pembelian Raya Tembakau Mitra Petani Bentoel Group di gudang pembelian PT Bentoel Prima, Desa Kalianyar, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada Senin (14/10). Untuk tahun ini, perseroan membeli 9.000 ton tembakau jenis Flue-Cured Virginia (FCV) dari 1.226 mitra petani dari berbagai wilayah di Lombok Timur dan Lombok Tengah. Jumlah tersebut mencakup 24% dari produksi tembakau Lombok yang berasal dari 25% petani tembakau di wilayah ini. Jika dibandingkan dengan pembelian pada 2018 yang sebanyak 10.000 ton, jumlah pembelian tahun ini menurun 10%. Hal tersebut sejalan dengan menurunnya penjualan rokok secara industri sehingga berimbas pada jumlah bahan baku yang dibeli dari petani. Untuk merespons penurunan tersebut, RMBA mengekspor tembakau hasil panen petani mitra di Lombok ke Vietnam sebanyak 3.000 ton. Selama tahun 2019, RMBA juga telah menyelenggarakan sebanyak sebelas program bimbingan dan pelatihan kepada para mitra petani dalam bentuk kelompok diskusi. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas terutama dalam hal penyiapan lahan, RMBA juga memperkenalkan teknologi pertanian dengan membagikan 42 alat pengolah lahan (mini tiller) kepada para petani.

Sumber : admin