Kilas Emiten: HRTA, AKRA, dan PSAB
Wednesday, September 11, 2019       08:48 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak diperhatikan untuk memperkaya referensi transaksi saham hari ini, Rabu (11/9):
1. PT Hartadinata Abadi Tbk () berencana menerbitkan obligasi pada tahun ini. Perseroan mengincar dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp1 triliun. Sebelumnya, menerbitkan MTN Syariah Mudharabah I senilai Rp250 miliar. Dana hasil penerbitan MTN setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan akan digunakan untuk pembukaan gerai sebesar 5%-10% dan modal kerja atau menambah perseroan sebesar 90%-95%. Hingga Juni 2019 perseroan telah menyerap 40% dana hasil penerbitan MTN. Pada tahun ini, perseroan memasang target penjualan sebesar Rp3,16 triliun dan laba bersih sebesar Rp148,8 miliar atau masing-masing tumbuh 15% dan 20% secara tahunan. Hingga semester I/2019, penjualan mencapai Rp1,77 triliun dan laba bersih sebesar Rp86,38 miliar. Pada pertengahan tahun ini, PT Tigaraksa Satria Tbk () telah memiliki seluruh saham PT Blue Gas Indonesia. telah merogoh kocek kas internal senilai Rp 62,72 miliar untuk 24,99% saham yang dia beli dari PT Tigaraksa. Sementara itu, dari sisi belanja modal, telah menggunakan dana sebesar Rp 35 miliar dari total anggaran tahun ini sebesar Rp 50 miliar. Mengutip laporan keuangan semester I-2019, kondisi keuangan perseroan masih cukup solid. Pendapatan perusahaan tumbuh 36,84% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) dari Rp 5,32 triliun menjadi Rp 7,28 triliun. Kenaikan pendapatan tersebut diikuti oleh kenaikan beban pokok penjualan sebanyak 36,73% yoy dari Rp 4,71 triliun menjadi Rp 6,44 triliun. Meski begitu, laba bersih perusahaan tetap tumbuh kuat 59,89% yoy dari Rp 138,43 miliar menjadi Rp 221,33 miliar.
2. PT AKR Corporindo Tbk () kembali mendivestasikan anak usahanya PT Berlian Manyar Stevedore di bawah PT Usaha Era Pratama Nusantara pada 6 September 2019 lalu. Manajemen menyatakan PT Usaha Era Pratama Nusantara telah menandatangani akta jual beli atas seluruh saham yang dimiliki yakni 200 saham atau mewakili 40% saham dalam PT Berlian Manyar Stevedore kepada PT Terminal Petikemas Surabaya dan Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III. Adapun nilai transaksi dari divestasi seluruh ekuitas tersebut sebesar Rp 266,51 juta. Transaksi divestasi Berlian Manyar Stevedore dilakukan dengan pertimbangan bahwa pada saat pendiriannya direncanakan sebagai perusahaan bongkar muat di Terminal Pelabuhan Manyar Gresik. Namun, Berlian Manyar Stevedore hanya mampu beroperasi kurang lebih satu tahun sejak Januari 2017. Berlian Manyar pasif dalam melakukan kegiatan usahanya karena bongkar muat di Terminal Berlian Manyar Sejahtera. Transaksi tersebut bukan merupakan transaksi material yang dimaksud dalam Peraturan Bapepam & LK No. IX E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan juga bukan transaksi afiliasi atau transaksi benturan atas kepentingan sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Bapepam & LK No. IX E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
3. PT J Resources Asian Pasifik Tbk () akan kembali menerbitkan obligasi berkelanjutan J Resources Asia Pasifik tahap II senilai Rp 500 miliar. Obligasi tersebut merupakan bagian dari penerbitan obligasi berkelanjutan I dengan target perolehan dana Rp 3 triliun. Obligasi yang diterbitkan tanpa warkat ini memiliki tenor tiga tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,50% per tahun. Rencananya dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan obligasi ini akan dipergunakan seluruhnya untuk melunasi sebagian pinjaman hutang perusahaan kepada PT Bukit Makmur Widya. Hingga 30 Juni 2019, hutang perusahaan secara keseluruhan berjumlah US$ 577,4 juta yang terdiri dari liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang masing-masing sebesar US$ 180,5 juta dan US$ 396,9 juta. Dalam menerbitkan obligasi ini BNI Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi, sedangkan BRI bertindak sebagai wali amanat.

Sumber : admin