Kilas Emiten: ISAT, SILO, SRAJ, dan JSMR
Wednesday, March 06, 2019       08:48 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak diperhatikan untuk menambah referensi transaksi hari ini, Rabu (6/3):
1. PT Indosat Tbk () mencatatkan rugi senilai Rp2,40 triliun pada 2018 dari posisi laba pada 2017 sebesar Rp1,13 triliun. Sementara itu, jumlah pendapatan perseroan turun 22,67% menjadi Rp23,13 triliun secara tahunan (year-on-year) pada akhir 2018, dibandingkan dengan posisi Rp29,92 pada 2017. Adapun, penerimaan kas perseroan dari segmen pelanggan turun 15,65% menjadi Rp24,09 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 sebesar Rp28,56 triliun. Dengan demikian, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi anjlok 53,55% menjadi Rp4,16 triliun secara yoy dari posisi Rp8,96 triliun pada 2017. Jumlah beban perseroan mencatatkan penurunan sebesar 8,84% ke level Rp23,60 triliun dibandingkan dengan Rp25,89 pada 2017.
2. PT Siloam International Hospitals Tbk () mencatatkan pendapatan tumbuh 12,41% ke level Rp5,9 triliun dari posisi Rp5,30 triliun pada 2017. Dalam keterangan resmi yang dirilis perseroan, pendapatan operasional bersih meningkat 13% menjadi Rp4.4 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Melalui segmen Rumah Sakit Dewasa, perseroan terus memberikan berkontribusi yang baik pada pertumbuhan pendapatan dan pendapatan perseroan. Rumah Sakit Dewasa bagian Timur dan Rumah Sakit Dewasa bagian Barat mengalami pertumbuhan EBITDAR masing-masing sebesar 15% dan 14% dan EBITDA masing-masing sebesar 14% dan 16% pada 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Lebih lanjut, perseroan mencatat pertumbuhan penerimaan pasien rawat inap sebanyak 206.000 pada 2018, tumbuh 11% dibandingkan dengan 2017.
3. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk () memberikan fasilitas pinjaman senilai Rp150 miliar kepada anak usahanya yakni PT Sejahtera Inti Sentosa yang akan digunakan sebagai modal kerja. Adapun, fasilitas pinjaman yang diberikan senilai Rp150 miliar dengan tenor 120 bulan dan suku bunga 11%, serta provisi 1%. Sementara itu, untuk jenis fasilitasnya adalah pinjaman tetap angsuran line (TPA Line). Adapun jaminan pada transaksi tersebut adalah satu bidang tanah seluas 20.000 meter persegi yang terletak di kelurahan Citaringgul, Kecamatan Babakan Madang, Kotamadya Bogor, Jawa Barat milik PT Fajar Kharisma Nusantara. Tujuan dari fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan oleh PT Sejahtera Inti Sentosa sebagai modal kerja dalam rangka pengembangan rumah sakit baru.
4. PT Jasa Marga (Persero) Tbk () berencana mengoperasikan sembilan ruas jalan tol baru dengan panjang lebih dari 240 kilometer pada 2019. Perseroan akan mengoperasikan ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7 9,10 Kilometer (Km). Selanjutnya, perseroan juga akan mengoperasikan ruas Gempol-Pandaan 1,6 Km. Ruas lain yang rencananya dioperasikan perseroan pada tahun ini yakni Pandaan-Malang (Seksi I-IV & Seksi V) 37,62 Km, Serpong-Cinere 6,59 Km, Kunciran-Serpong 11,20 Km, Kunciran-Cengkareng 14,19 Km, Balikpapan-Samarinda 98,89 Km, Jakarta-Cikampek Elevated 36,40 Km, dan Manado-Bitung Seksi 1A, 1B, dan 2A dengan total panjang 25,50 Km. Manajemen menyebutkan bahwa akumulasi operasional jalan tol sepanjang 2018 mencapai 1.000 Km. Total konsesi yang dimiliki per akhir 2018 sepanjang 1.527 Km. Pada 2018, perseroan mengoperasikan tambahan 318 Km tambahan ruas baru. Jumlah itu berasal dari pengoperasian sekitar tujuh ruas baru sepanjang tahun lalu.

Sumber : admin