Kilas Emiten: MBAP, BWPT, ANJT, dan LRNA
Thursday, June 13, 2019       08:59 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut menarik untuk memperkaya referensi transaksi saham hari ini, Kamis (13/6):
1. PT Mitrabara Adiperdana Tbk () menebar dividen Rp58 per saham untuk kinerja keuangan 2018. Perseroan juga telah membagikan dividen interim pada Desember 2018 sekitar Rp240 per lembar atau setara Rp294 miliar. Berdasarkan laporan keuangannya, perseroan berhasil mengantongi pendapatan US$258,13 juta pada 2018. Jumlah itu turun 0,17% dari realisasi US$258,58 juta pada 2017. Sebaliknya, beban pokok pendapatan perseroan naik 9,63% secara tahunan pada 2018. Nilai yang dikeluarkan naik dari US$143,38 juta pada 2017 menjadi US$157,19 juta. Dari situ total laba usaha yang dibukukan perseroan senilai US$67,36 juta pada 2018.
2. PT Eagle High Plantations Tbk () memproduksi 115.000 ton crude palm oil (CPO) hingga Mei 2019. Produksi tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebanyak 93.700 ton. Bila dikalkulasi, total produksi CPO perseroan dari Januari-Mei 2019 mencapai 566.580 ton. Hingga Maret 2019, membukukan pendapatan usaha senilai Rp637,99 miliar, naik 1,31% dari posisi Rp629,69 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi produk, minyak kelapa sawit berkontribusi hingga 84% terhadap pendapatan usaha atau senilai Rp541,29 miliar, lalu disusul inti kernel dan tandan buah segar (TBS) masing-masing senilai Rp54,3 miliar dan Rp42,4 miliar.
3. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk () telah melakukan penanaman kembali (replanting) seluas 5.437 ha di Belitung dan Binanga, Sumatra Utara. Pada tahun ini perseroan juga mengalokasikan belanja modal senilai US$57 juta untuk merampungkan pabrik dan kebun yang belum menghasilkan. Hingga akhir 2019, perseroan memasang target produksi CPO mencapai 263.000 metrik ton dan ini lebih tinggi 6% dibandingkan produksi di tahun 2018. Untuk periode Januari-April 2019, memproduksi CPO sebanyak 70.938 ton. Total produksi CPO hingga April 2019 mencapai 70.938 ton, naik 1,9% atau setara 1.351 ton dari April 2018. Sementara itu, produksi palm kernel (PK) perseroan mencapai 15.213 ton hingga April 2019.
4. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk () menargetkan pertumbuhan pendapatan pada 2019 sebesar 20 persen hingga 25 persen. Manajemen mengatakan bahwa perseroan optismistis dapat mencapai target pendapatan tersebut dengan sejumlah formula yang telah disiapkan. Salah satu strategi yang diterapkan perseroan dengan cara mengubah model bisnis menjadi perusahaan angkutan premium dengan lebih mengandalkan kualitas dibandingkan dengan kuantitas. Strategi tersebut sebenarnya sudah diterapkan perseroan sejak semester II/2017 lalu saat perseroan meluncurkan 12 bis tingkat atau double decker dengan interior, fasilitas, dan ruang penumpang yang lebih mewah dibandingkan dengan layanan sebelumnya. Selain itu, pada tahun ini perseroan akan fokus untuk masuk ke angkutan badar udara (bandara) dan Trans Jabodetabek, Jabodetabek Residence Connexion. Perseroan juga akan menganggarkan anggaran belanja modal senilai Rp10 miliar-Rp12 miliar yang digunakan menggunakan sumber pendanaan internal.

Sumber : admin