Kilas Emiten: MBAP, PGAS, NFCX, dan HERO
Monday, January 14, 2019       10:29 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak mendapat perhatian untuk memperkaya referensi perdagangan hari ini, Senin (14/1):
1. PT Mitrabara Adiperdana Tbk () membidik produksi batubara sebanyak 4 juta ton sepanjang 2019, target ini sama dengan target pada tahun lalu. Manajemen perseroan menjelaskan, pihaknya sudah menetapkan jumlah target produksi batubara pada tahun ini dan tahun lalu sejak 2017 silam. Untuk di ketahui mayoritas produksi batubara milik emiten berkode saham ini mempunyai kandungan low sulfur. mengoperasikan tambang di Malinau, Kalimantan Utara dan memiliki 4 hingga 5 pit dengan kapasitas produksi sebesar 4 juta ton batubara setiap tahunnya.
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN () menyatakan kesiapannya sebagai sub-holding gas dalam skema holding migas yang telah didorong oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) setelah mengakuisisi PT Pertamina Gas atau Pertagas. Dengan adanya aksi korporasi ini maka kini PGN merupakan bagian dari keluarga besar holding migas di bawah bendera PT Pertamina. Pihak manajemen mengungkapkan melalui proses akuisisi Pertagas semakin memperkuat peran PGN sebagai pengelola utama kegiatan hilir gas bumi. Akuisisi Pertagas oleh PGN merupakan bentuk integrasi antar BUMN migas untuk menciptakan efisiensi rantai gas bumi. Efisiensi tersebut tentu berpotensi untuk menciptakan harga gas yang lebih kompetitif kepada konsumen. yang telah merintis pengembangan jaringan pipa gas sejak dekade 1970-an saat ini memiliiki 9.763 pipa transmisi dan distribusi untuk memasok 835,56 Billion British Thermal Unit per Day (BBUTD) untuk keperluan pembangkit listrik, industri, usaha komersial seperti hotel, rumah sakit, hingga restoran dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas ( SPBG ).
3. PT NFC Indonesia Tbk () terlihat cukup giat menjalankan ekspansi bisnisnya sepanjang tahun ini. Lihat saja, tahun ini, emiten berkode saham ini berencana melakukan aksi initial public offering (IPO) untuk anak usahanya. Sekedar informasi, selain mengembangkan OONA TV sebagai bisnis media hiburan, juga tengah mengembangkan bisnis digital cloud advertising. Tahun lalu, membeli kepemilikan saham sebesar 30% di PT Digital Marketing Solution (DMS) yang merupakan salah satu perusahaan iklan digital berbasis cloud terdepan di Indonesia. Upaya tersebut bisa membantu berkembangnya bisnis di segmen bursa pulsa digital. Tahun ini, pun berencana melakukan IPO terhadap anak usahanya tersebut. Pihak manajemen menuturkan, bahwa hingga akhir tahun 2018, bisnis DMS di bidang cloud digital advertisement sudah mencapai 4004 toko, 5031 screens dan 25 kota. Untuk tahun 2019, ia menargetkan DMS bisa meraih 8270 toko, 9924 screens, serta 28 kota.
4. PT Hero Supermarket Tbk () melakukan efisiensi dengan menutup 26 gerai dan memberhentikan 532 karyawan. Menurut manajemen 92% dari karyawan yang terdampak dari kebijakan efisiensi tersebut telah menerima dan sepakat untuk mengakhiri hubungan kerja dan mendapatkan hak sesuai dengan Undang-undang Kementerian Tenaga Kerja RI No. 13 Tahun 2003 tetang ketenagakerjaan. Adapun penutupan sejumlah gerai dilakukan emiten berkode saham tersebut karena perseroan mengalami penurunan total penjualan bisnis makanan pada kuartal III/2018 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga September 2018, pendapatan bersih yang dibukukan dari segmen makanan tercatat turun ke level Rp7,84 triliun, turun 6% dari posisi Rp8,34 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Total gerai yang dioperasikan perseroan sampai 30 September 2018 adalah sebanyak 448 toko, terdiri dari 258 Guardian Health & Beauty, 96 Giant Ekspres, 59 Giant Ekstra, 31 Hero Supermarket, 3 Giant Mart, dan satu toko IKEA .

Sumber : admin