Kilas Emiten: MNCN, LINK, LPPF, dan ZINC
Monday, April 29, 2019       08:49 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak diperhatikan untuk memperkaya referensi perdagangan hari ini, Senin (29/4):
1. PT Media Nusantara Citra Tbk () mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 98% sepanjang kuartal I/2019 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp296 miliar menjadi Rp585 miliar yang mewakili margin laba bersih sebesar 31%. Selain itu, pendapatan iklan juga tercatat sebesar Rp1,7 triliun, tumbuh 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Manajemen mengatakan bahwa pertumbuhan pendapatan iklan konvensional masih menjadi kontributor terbesar yang menunjang pendapatan bersih tiga bulan berjalan tahun ini yang mencapai Rp1,9 triliun. Angka ini tumbuh 18% secara tahunan dari Rp1,6 triliun.
2. PT Link Net Tbk () akan menggelontorkan belanja modal hingga Rp1,5 triliun. Adapun, sebagian besar dari capex tersebut akan dialirkan untuk keperluan ekspansi pada tahun ini. Manajemen juga menambahkan bahwa sumber pendanaan dari belanja modal tersebut akan diambil dari laba operasional dan pembiayaan perbankan. Adapun, dengan capex tersebut, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan pada tahun ini bisa naik ke kisaran 9%-10% dan pertumbuhan laba diharapkan naik 30% dari posisi akhir tahun 2018. Lebih lanjut, perseroan pun berniat untuk melakukan ekspansi ke kota-kota baru. Pada tahun ini perseroan berencana menambah 250.000 homepasses yang setengahnya ada di kota-kota yang sudah ada dan setengah lainnya di kota-kota baru. Sementara itu berdasarkan laporan keuangannya, mencetak kenaikan pendapatan sebesar 9,6% dari Rp3,399 triliun menjadi Rp3,728 triliun secara year on year.
3. PT Matahari Department Store Tbk () akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 933,6 miliar atau setara 85% dari laba bersih 2018. Pada tahun 2018, laba bersih turun 42,46% menjadi Rp 1,1 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,91 triliun. Laba yang turun ini disebabkan oleh adanya kerugian atas penurunan nilai investasi pada instrumen ekuitas sebesar Rp 769,77 miliar. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2018, kerugian ini merupakan nilai investasi pada PT Global Ecommerce Indonesia. Nilai kerugian Rp 769,77 miliar ini merupakan 19,62% dari seluruh modal ditempatkan Global Ecommerce pada Desember 2017. Tahun lalu, meninjau kembali nilai terpulihkan atas investasi di Global Ecommerce. Peninjauan kembali inilah yang menghasilkan pengakuan atas kerugian penurunan nilai Rp 769,77 miliar. Menurut laporan arus kas , pembelian saham Global Ecommerce Indonesia pada tahun 2017 mencapai Rp 590 miliar.
4. PT Kapuas Prima Coal Tbk () meraup laba tahun berjalan Rp60,3 miliar sepanjang kuartal I/2019 atau naik 48% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp40,7 miliar. Sementara itu pendapatan perseroan tercatat Rp201 miliar sepanjang tiga bulan berjalan tahun ini atau tumbuh 8,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp185 miliar. Adapun kinerja keuangan perseroan ke depan akan ditopang oleh pembangunan smelter. Pada kuartal I/2019 pembangunan smelter seng telah mencapai 28% dari total target dan telah diverifikasi oleh pihak ketiga yang ditunjuk dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Dengan adanya smelter itu, perseroan pun memasang target peningkatan produksi dari 360,000 ton ore menjadi 450,000 ton ore untuk 2019 seiring dengan kecenderungan meningkatnya harga komoditi seng, timbal dan perak.

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA