Kilas Emiten: MTDL, ABMM, DSSA, dan ELSA
Tuesday, February 26, 2019       08:46 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak diperhatikan sebelum memulai transaksi hari ini, Selasa (26/2):
1. PT Metrodata Electronics Tbk () melalui anak usahanya yakni PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) meresmikan logistic center seluas 20.000 meter persegi di MM2100 Industrial Estate, Cibitung. SMI memiliki fokus usaha di bidang distribusi teknologi informasi dan komunikasi. Pembangunan pusat logistik ini merupakan salah satu strategi dari SMI untuk membangun sarana logistik yang berpotensi meningkatkan efisiensi dari . Secara jangka panjang, SMI dapat menghemat biaya logistik di area Jabodetabek sebesar 35% dibandingkan dengan menyewa kepada pihak lain. Manajemen juga menambahkan bahwa dengan adanya logistic center ini, perseroan berupaya memperkenalkan layanan unit bisnis solusi yakni warehouse management system (WMS) dan transport management system (TMS).
2. PT ABM Investama Tbk () membidik produksi batu baru 12 juta ton pada tahun ini atau tumbuh 26,31% dari realisasi 2018. Manajemen menjelaskan bahwa realisasi produksi batu bara perseroan mencapai 9,5 juta ton pada 2018. Untuk tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan produksi sekitar 26,31% secara tahunan. Adapun perseroan sudah memproduksi batu bara sejumlah 7,1 juta ton per September 2018. Secara detail, produksi itu berasal dari PT Tunas Inti Abadi (TIA) sejumlah 3,4 juta ton, dan PT Mifa Bersaudara sebesar 3,7 juta ton. Perseroan juga telah menyiapkan rencana ekspansi. Rencananya, perseroan akan mengakuisisi tambang batu bara pada 2019. Tambang batu bara tersebut memiliki cadangan atau reserve sekitar 100 juta ton hingga 150 juta ton. Adapun, lokasi dari tambang tersebut berada di Kalimantan. Terkait dana akuisisi, perseroan akan menggunakan kas internal perseroan, tidak akan menggunakan dana pinjaman.
3. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk () segera mengoperasikan dua Independent Power Producer pembangkit listrik tenaga uap pada 2019. Pihak manajemen mengungkapkan bahwa progres pembangunan Independent Power Producer (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ) Kendari-3 telah mencapai 96% pada akhir 2018. Fasilitas tersebut memiliki kapasitas 2x50 MW. Nilai total investasi IPP PLTU Kendari-3 sebesar US$200 juta. Perseroan pun tengah fokus menyelesaikan IPP PLTU Kalten-1. IPP PLTU Kalteng-1 telah mencapai 90% pada akhir 2018. Pembangkit listrik berkapasitas 2x100 MW itu diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada akhir 2019. Nilai total investasi dari IPP PLTU Kalteng-1 adalah sekitar US$340 juta.
4. PT Elnusa Tbk () mengembangkan smart water meter dan smart power meter untuk mendukung pengelolaan air di Kota Tangerang. Sistem yang berbasis Internet of Things (IoT) tersebut merupakan solusi untuk mengurangi tingkat kehilangan air atau Non Revenue Water (NRW) perusahaan penyedia air. Selain itu, teknologi tersebut diklaim dapat memudahkan masyarakat dalam mengatur penggunaan air di rumah. Manajemen mengatakan bahwa pengembangan teknologi tersebut untuk memudahkan pemantauan distribusi air, baik dari sisi perusahaan penyedia air maupun masyarakat. Lewat teknologi tersebut, perusahaan penyedia air dapat memantau secara realtime dan online proses penyaluran, tingkat kehilangan air dapat dikontrol dan pengelolaan air menjadi lebih baik. Dalam proyek itu, perseroan bekerja sama dengan PT Moya Tangerang sebagai produsen air serta PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang yang merupakan unit usaha distribusi air bersih bagi masyarakat Kota Tangerang dalam mendukung smart city pengelolaan air.

Sumber : admin