Kilas Emiten: PBSA, PTPP, POOL, dan BKSL
Monday, June 17, 2019       08:59 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut menarik untuk memperkaya referensi transaksi pagi ini, Senin (17/6):
1. PT Paramita Bangun Sarana Tbk () optimis dapat mencapai target laba bersih di kisaran Rp 525 miliar-Rp 700 miliar tahun ini. Hingga saat ini nilai kontrak yang sudah dikantongi mencapai kisaran Rp 500 miliar. Adapun pada tahun ini perseroan melancarkan strategi dengan menjalankan proyek konstruksi di luar pelanggan utama yang selama ini dijalankan dan berharap dapat melakukan diversifikasi pendapatan dan menambah basis pelanggan. Kerjasama yang sudah dan sedang dilakukan perseroan salah satunya adalah kerjasama membangun pabrik Sari Roti dan Smartfren. Selain itu, juga bekerjasama dengan Sinarmas, PT Indah Kiat dan PT EcoOils Jaya Indonesia serta perseroan bersama PT EcoOils Jaya Indonesia juga ikut meletakan saham sebesar 10% atau US$ 10 juta pada perusahaan daur ulang residu industri kelapa sawit tersebut.
2. PT PP (Persero) Tbk () menjadi kontraktor pembangunan smelter feronikel yang berlokasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dengan total nilai investasi Rp18,5 triliun. Dalam pembangunan proyek smelter ini, perseroan akan bekerjasama dengan partner konsorsium ENFI ( BUMN China). Manajemen juga mengatakan bahwa perseroan optimis dapat menyelesaikan proyek tersebut selama 24 bulan karena sebelumnya telah memiliki pengalaman dalam mengerjakan proyek pembangkit serta minyak dan gas.
Adapun, pabrik tersebut memiliki total kapasitas sebesar 4x72 MVA ditargetkan beroperasi pada 2021. Produksi diproyeksikan mencapai 229.000 ton feronikel setiap tahunnya dengan kadar 22%-24%. Sementara itu hingga April 2019, perseroan juga telah membukukan kontrak baru senilai Rp10,57 triliun dimana realisasi itu setara dengan 21% dari target Rp50,30 triliun yang diincar perseroan tahun ini.
3. PT Pool Advista Indonesia Tbk () akan menyuntik dua unit anak usahanya di lini sekuritas, Pool Advista Sekuritas (PAS) dan juga di lini asuransi jiwa, Asuransi Jiwa Advista (AJA). Pihak manajemen mengatakan bahwa kedua lini bisnis tersebut memiliki prospek yang menarik pada tahun ini dan perseroan juga berencana meraih pendapatan 15% lebih tinggi dari tahun lalu. Sehubungan dengan hal diatas, pada tahun ini berencana menyuntikkan modal tambahan hingga Rp 350 miliar kepada anak perusahaannya itu. Hingga saat ini, modal AJA sendiri masih berada di kisaran Rp 150 miliar. Sedangkan untuk lini bisnis sekuritas yaitu Pool Advista Sekuritas (PAS), berencana akan menyuntik dana sebesar Rp 2 miliar.
4. PT Sentul City Tbk () mengantongi marketing sales sekitar Rp430 miliar dari penjualan apartemen Opus Park dan Saffron Nobel. Pihak manajemen mengungkapkan bahwa hingga pertengahan Juni 2019, jumlah unit di Opus Park telah terjual sebanyak 155 unit, dengan nilai Rp230,4 miliar. Adapun beberapa faktor pertumbuhan penjualan perseroan pada semester I/2019 yaitu mulai dioperasikannya LRT Jakarta-Bogor dimana stasiunnya berada di sentul serta mulai beroperasinya AEON Mall dan IKEA terbesar yang akan mulai di bulan Desember tahun ini. Saat ini, perseroan juga tengah mengembangkan superblok Centerra di Central Business Distric (CBD) Sentul City, Bogor, seluas 7,8 hektare. Pada tahun ini, perseroan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sekitar 10%-15%, dimana penopangnya berasal dari penjual apartemen dan perumahan di Sentul City.

Sumber : admin