Kilas Emiten: PGAS, ISSP, GMFI, dan RALS
Monday, November 12, 2018       08:43 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut menarik jadi perhatian untuk memperkaya referensi perdagangan hari ini, Senin (12/11):
1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk () belum juga melakukan pembayaran tahap pertama untuk mengakuisisi 51% saham PT Pertamina Gas (Pertagas). Padahal PGN menargetkan pembayaran tahap pertama akuisisi Pertagas bisa dilakukan pada November 2018 setelah sebelumnya mundur dari jadwal pada 29 September 2018. PGN membutuhkan waktu lantaran ingin mengakuisisi juga empat anak usaha Pertagas, yaitu PT Perta Arun Gas, PT Perta Daya Gas, PT Perta- Samtan Gas, dan PT Perta Kalimantan Gas. Dengan adanya rencana akuisisi empat anak usaha Pertagas, maka PGN juga membutuhkan dana yang lebih besar dari dana yang disepakati dalam perjanjian jual beli bersyarat atawa conditional sales purchase agreement ( CSPA ). Dalam CSPA tersebut, PGN wajib membayar Rp 16,6 triliun kepada Pertamina untuk mengakuisisi 51% saham Pertagas.
2. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk () penguatan rupiah dan kebijakan pemerintah untuk menggunakan baja buatan lokal menjadi sentimen yang positif. Perseroan menjelaskan bahwa pencapaian kinerja pada triwulan ketiga tahun ini cukup baik dibandingkan dengan tahun lalu. Selanjutnya, soal prospek di sisa tahun 2018 ini, perseroan optimistis untuk mencapai target yang ditetapkan. Sekadar info, di sepanjang 2017 penjualan dan pendapatan perusahaan yang kerap disebut Spindo ini meningkat 12,38% menjadi Rp 3,66 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,25 triliun. telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan produksi baja tahun depan. Emiten ini akan meneruskan intensifikasi dan ekstensifikasi penjualan serta melakukan efisiensi biaya.
3. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk () melaporkan pembukuan tiga kerja sama baru yang diperoleh perseroan saat terlibat pada hari pertama perhelatan Indo Defense 2018 Expo & Forum. Kontrak tersebut yaitu untuk perawatan pesawat militer. Perseroan menyepakati kerja sama dengan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) atau INUKI, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang produksi instrumentasi nuklir, jasa rekayasa nuklir, aplikasi teknik nuklir dan jasa Teknik. Selain kerja sama untuk pengembangan kapabilitas baru, juga menandatangani nota kesepemahaman (MoU) dengan manufaktur mesin pesawat kelas dunia, Rolls Royce untuk mengembangkan kapabiltas baru bagi GMF. Dalam nota kesepemahaman yang ditandatangani dan Rolls Royce, perseroan disebut akan terlibat dalam pengembangan kapabilitas perawatan mesin Rolls Royce tipe T56 yang banyak digunakan untuk pesawat militer C-130.
4. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk () berkolaborasi dengan DANA untuk meningkatkan jumlah pengunjung melalui pesta diskon 11.11. Manajemen mengatakan, kolaborasi dengan DANA , akan memberikan harga Rp 11 untuk koleksi celana jeans dan chinos di seluruh store Ramayana. kolaborasi dengan DANA ini semakin membuktikan bahwa Ramayana Department Store terus mengikuti perkembangan digital, khususnya yang memudahkan customer untuk berbelanja. Manajemen DANA menambahkan, kerja sama dengan Ramayana sangat istimewa. Perseroan ingin mengajak masyarakat luas untuk bertransaksi nontunai dan nonkartu dengan cara yang cepat, lancar, dan aman. Mengusung hashtag #Puas11Rupiah, promo di tanggal 11 November 2018 ini semakin menunjukkan Ramayana sebagai one stop entertainment karena promo Rp 11 juga bisa dinikmati di KFC dan Cinema XXI yang terdapat di Ramayana.

Sumber : admin