Kilas Emiten: PPRO, MYOH, ADHI, dan HEAL
Wednesday, November 28, 2018       08:54 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut menarik diperhatikan untuk memperkaya referensi dagang pada hari ini, Rabu (28/11):
1. PT PP Properti Tbk () menilai prospek bisnis mal masih menjanjikan sebab didukung oleh strategi bisnis yang jelas dan terukur. Perseroan akan membangun 30 menara apartemen di lahan seluas 28,5 hektare di sana, sedangkan saat ini baru terbangun 4 menara. Kehadiran mal ini memiliki peran strategi untuk mendukung kebutuhan para penghuni di apartemen mereka nantinya. Mal tersebut baru dibuka tahun lalu. Perseroan mengakui, tingkat okupansi dan kunjungannya masih terbatas, sebab pembangunan apartemen di kawasan tersebut pun masih panjang. Meskipun begitu, sangat wajar bila 3-5 tahun pertama mal belum memberikan keuntungan kepada pengembangnya, sebab masih akan ada proses tarik ulur antara penyewa dengan pengembang.
2. PT Samindo Resources Tbk () mencatatkan realisasi volume pengupasan lapisan tanah penutup sebanyak 45,5 juta bank cubic meter (BCM). Menjalang akhir 2018, perusahaan masih optimis mencapai target produksi. Terlebih, beberapa waktu lalu perseroan juga menambah 10 unit dump truck dan satu eskavator, pembelian alat berat ini menggunakan capex pada tahun ini sebesar US$ 13,8 juta. Selain menambah alat berat, juga masih agresif dalam membidik klien baru. Ia mengaku saat ini perusahaan sudah melakukan pembahasan dengan klien potensial. Perusahaan juga masih terus mengupayakan untuk mencari tambang batubara untuk diakuisisi, selain itu akan melanjutkan lagi proyek kelistrikan. Sebagai informasi, dua tahun yang lalu perusahaan sempat mengikuti tender proyek pembangkit listrik.
3. PT Adhi Karya Tbk () harus bekerja keras mengejar target kontrak baru di tahun ini. Maklum, baru memperoleh kontrak baru senilai Rp 12,6 triliun per 23 November 2018. Padahal perusahaan pelat merah ini menargetkan kontrak baru senilai Rp 23,3 triliun di 2018. Dari kontrak baru yang telah diraih, sebanyak 90% diperoleh dari lini konstruksi dan energi, serta 8% diperoleh dari sektor properti. Perseroan mengatakan, saat ini tender yang tengah diikuti bisa menutup target kontrak di tahun ini. Di-pipeline masih kisaran di atas Rp 23 triliun,tapi kan nanti ada success rate-nya. Atas dasar inilah, tak mengubah target kontrak baru di tahun 2018 ini. Manajemen yakin target masih bisa dipenuhi karena banyak tender yang bisa diraih hingga akhir tahun.
4. PT Medikaloka Hermina Tbk () akan menambah empat rumahsakit baru tahun depan. Karenanya, Hermina menganggarkan belanja modal sebesar Rp 800 miliar. Adapun di tahun depan, Medikaloka berencana menambah empat rumahsakit baru dengan tiap rumahsakit dimulai dengan 50 tempat tidur operasional. Namun, ke depannya perseroan bilang bisa saja menambah jumlah tempat tidur operasional mencapai kapasitas 200 tempat tidur sesuai permintaan. Manajemen menambahkan di tahun depan akan terus melayani pasien BPJS . sejauh pemerintah juga terus memberikan prioritas yang tinggi untuk program BPJS untuk meningkatkan produktivitas penduduk Indonesia. Oleh sebab itu, tak khawatir. Karena perusahaan sendiri terus berupaya beradaptasi dengan mengatur efisiensi biaya.

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA