Kilas Emiten: PTBA, WSBP, KPAS, dan TOBA
Thursday, November 15, 2018       08:52 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak mendapat perhatian untuk memperkaya referensi sebelum memulai transaksi hari ini, Kamis (15/11):
1. PT Bukit Asam Tbk () mengestimasi kenaikan volume produksi pada 2019 melampaui 5% year-on-year (yoy) dari target tahun ini sejumlah 25,54 juta ton. Menurut manajemen, sedang mengonsolidasikan target operasional 2019 dengan induk usahanya, PT Inalum (Persero). Setelah itu, perusahaan akan mengajukan rencana kerja ke Kementerian ESDM . Perseroan menambahkan, peningkatan produksi akan disesuaikan dengan kapasitas pengangkutan kereta api dari lokasi tambang menuju pelabuhan. Per September 2018, volume produksi naik 16% yoy menjadi 19,68 juta ton. Pada Juli 2019, perusahaan bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menambah kapasitas angkutan jalur menjadi 5 juta ton.
2. PT Waskita Beton Precast Tbk () kembali merevisi target kontrak baru periode 2018 dari Rp8,3 triliun menjadi Rp6,6 triliun sejalan dengan tender sejumlah proyek utama yang diundur. Manajemen mengatakan perseroan akan fokus untuk mengejar target perolehan nilai kontrak dalam dua bulan tersisa tahun ini. memiliki beberapa proyek potensial yang akan menambah pundi-pundi kontrak baru perseroan. Secara detail, proyek-proyek yang berpeluang didapatkan di antaranya jalan tol Pekanbaru--Dumai, jalan tol Kuala Tanjung--Indrapura, pekerjaan tambahan proyek jalan tol Krian--Legundi--Bunder--Manyar, serta sejumlah proyek lain. Perseroan mengungkapkan merevisi target kontrak baru periode 2018 menjadi Rp6,6 triliun. Jumlah tersebut merupakan revisi dari prognosa Rp8,3 trilun yang tertuang dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan ( RKAP ).
3. PT Cottonindo Ariesta Tbk () telah berhasil menarik perhatian dari perusahaan kecantikan asal Korea Selatan dan siap meneken kesepatan untuk melakukan ekspor ke negara tersebut. Perseroan mengungkapkan, negara maju seperti Jepang dan Korea tidak memiliki pabrik sehingga melakukan impor dan potensi ini ditangkap oleh perseroan. Manajemen menambahan, perseroan memperoleh bahan bahan baku comber dari dalam negeri, sehingga pelemahan nilai tukar tidak berdampak buruk pada kinerja perseroan. Bahan baku tersebut diolah dalam proses boiler dengan pemasakan hingga 500 kg dan diolah menjadi drying blech cotton. Setelah itu, drying bleach diolah menjadi bleach cotton bahan 1/2. Saat ini, juga fokus untuk meningkatkan ekspor ke wilayah Asia.
4. PT Toba Bara Sejahtera Tbk () masih mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2018 dengan raihan laba bersih mencapai US$ 45,9 juta. Raihan laba bersih ini lebih tinggi 58,3% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year) sebesar US$ 29,0 juta. Perseroan mengatakan, kenaikan laba ditunjang dari pendapatan perusahaan yang tumbuh 43,9% yoy menjadi US$ 304,1 juta dari tahun sebelumnya US$ 211,3 juta. Disisi lain, volume produksi juga masih sesuai dengan target akhir tahun di kisaran 5 juta ton hingga 6 juta ton. Per kuartal III 2018 volume produksi mencapai 4,0 juta ton, naik 8,1% yoy dari tahun sebelumnya 3,7 juta ton. Perseroan juga mengungkapkan untuk meningkatkan komposisi penjualan kepada konsumen akhir dibandingkan dengan ke trader. Saat ini penjualan ke konsumen akhir mencapai 46% dan trader sebanyak 54%. Ke depannya diharapkan bisa 50% dan 50%.

Sumber : admin