Kilas Emiten: PTPP, ERAA, FILM, dan KAEF
Tuesday, July 16, 2019       08:58 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak diperhatikan untuk menambah referensi perdagangan hari ini, Selasa (16/7):
1. PT Pembangunan Perumahan Tbk () baru mengantongi sekitar 23% dari target kontrak baru pada tahun ini. Per Mei lalu, mencatatkan kontrak baru senilai Rp 13,8 triliun sedangkan untuk Juni masih dalam proses konsolidasi. Manajemen mengatakan bahwa sekitar 66% dari kontrak baru masih didominasi dari kontrak proyek-proyek BUMN , 25% sisanya dari swasta dan 9% dari proyek pemerintah. Tercatat, nilai kontrak paling besar yang diraih oleh adalah penggarapan RDMP V Balikpapan Tahap II. Proyek itu memiliki nilai kontrak sebesar Rp 3,38 triliun. Setelah itu disusul oleh proyek Tol Indrapura dengan nilai kontrak sebesar Rp 3 triliun. Masing-masing proyek tersebut merupakan proyek pemerintah dan BUMN . Selain kontrak baru, perseroan juga sudah memiliki beberapa rencana bisnis lain diantaranya dengan mendivestasikan beberapa aset perseroan.
2. PT Erajaya Swasembada Tbk () berharap penjualan ponsel melalui jaringan distribusi perseroan dapat meningkat seiring dengan rencana penerapan aturan validasi IMEI untuk menangkal peredaran ponsel tidak resmi. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2019, penjualan bersih perseroan mengalami penurunan sebesar 14% dari Rp8,28 triliun pada kuartal I/2018 menjadi Rp7,12 triliun. Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 3 bulan pertama tahun ini sebesar Rp47,38 miliar, merosot 76,92% dari raihan Rp205,36 miliar pada kuartal I/2018. Manajemen mengungkapkan bahwa merosotnya penjualan pada kuartal pertama tahun ini disebabkan oleh penurunan tren di industri ritel dan prospek penjualan beberapa produk baru. Di sisi lain, juga akan ekspansif dalam membuka gerai penjualan gawai pada tahun ini. Perseroan menargetkan pembukaan 330 toko dimana target tersebut meningkat dari realisasi pengembangan toko pada tahun sebelumnya sebanyak 220 toko.
3. PT MD Pictures Tbk () masih mengantongi sisa dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) senilai Rp127,71 miliar. Perseroan mencatat realisasi penggunaan dana IPO senilai Rp139,98 miliar per Juni 2019. Manajemen menyebutkan bahwa perseroan memperoleh dana IPO senilai Rp274,63 miliar, kemudian setelah dikurangi biaya penawaran umum, hasil bersih yang diterima senilai Rp267,69 miliar.
Adapun komposisi aliran dana IPO yang terealisasi untuk modal kerja sebesar Rp111,41 miliar dan untuk investasi kepada entitas anak sebesar Rp28,56 miliar. Modal kerja tersebut dikucurkan untuk pembayaran penulis, sutradara, artis, kru, sewa alat, produksi, promosi dan iklan film, royalti lagu untuk soundtrack film, serta operasional kantor dan gedung.
4. PT Kimia Farma Tbk () berencana menerbitkan surat hutang jangka menengah atau medium term notes (MTN) II senilai Rp 1 triliun pada September 2019. Dana yang didapatkan perseroan dari MTN II nantinya akan digunakan untuk ekspansi usaha dan refinancing pinjaman bank jangka pendek. Sementara itu juga tengah mengakuisisi dua rumahsakit yaitu rumahsakit milik BUMN dan milik swasta yang berlokasi di Jakarta. Sumber pendanaan akuisisi itu sebanyak 70% berasal dari pinjaman bank dan penerbitan MTN. Adapun untuk ekspansi tersebut, perseroan menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar Rp 4,2 triliun.

Sumber : admin