Kilas Emiten: PTPP, MAPI, WSKT, WIKA, dan PPRE
Wednesday, December 12, 2018       09:10 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak diperhatikan untuk menambah referensi transaksi hari ini, Rabu (12/12):
1. PT Pembangunan Perumahan Tbk () menyiapkan investasi Rp1,27 triliun di sektor infrastruktur dari total rencana belanja modal Rp8,73 triliun pada 2019. Salah satu rencana investasi perseroan pada tahun depan yakni di bidang infrastruktur. Perseroan mengalokasikan Rp1,27 triliun di sektor tersebut dari total anggaran belanja modal 2019. Manajemen menjelaskan bahwa rencana belanja modal tahun depan dihitung berdasarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 5,3%. Dari situ, pertumbuhan industri diperkirakan mencapai 3 kali hingga 4 kali. Perhitungan belanja modal tersebut mempertimbangkan leverage perseroan. Artinya, ingin memastikan tingkat leverage perseroan tetap terjaga.
2. PT Mitra Adiperkasa Tbk () siap mengalokasikan belanja modal senilai Rp800 miliar untuk kebutuhan ekspansi. Hingga September 2018, belanja modal yang telah diserap oleh senilai Rp660 miliar. Hingga akhir November 2018, menambah jumlah gerai sebanyak 113 gerai dan sebelum 2018 berakhir, perseroan masih berencana untuk menambah beberapa gerai baru. Manajemen memproyeksikan penjualan MAP Grup sampai akhir 2018 diperkirakan tumbuh 18%. Pada 2017, nilai penjualan perseroan mencapai Rp16,7 triliun. Bila berencana tumbuh 18%, maka target akhir 2018 senilai Rp19,7 triliun. Pada masa festive Natal dan Tahun Baru 2019, menjadi peluang bagi perseroan. Bagi emiten peritel ini, momen akhir rutin dilakukan promosi yang gencar, marketing hingga meningkatkan stok barang.
3. PT Waskita Karya Tbk () menganggarkan belanja modal Rp26 triliun pada 2019 untuk berinvestasi khususnya di sektor jalan tol. Perseroan mengungkapkan sejumlah rencana investasi jalan tol tertunda pada 2018. Oleh karena itu, pihaknya memproyeksikan setidaknya terdapat investasi 4 hingga 5 ruas tol lagi pada tahun depan. Manajemen memproyeksikan pertumbuhan kinerja keuangan perseroan tidak akan terlalu tinggi pada 2019. Pasalnya, proyek investasi tidak akan sebesar tahun-tahun sebelumnya. Perseroan mengantongi laba bersih Rp4,49 triliun pada kuartal III/2018 atau tumbuh 53,77% secara tahunan.
4. PT Wijaya Karya Tbk () menganggarkan belanja modal Rp21 triliun pada 2019 untuk berinvestasi di sektor energi, properti, dan infrastruktur. Selain jalan tol, perseroan juga akan berinvestasi di proyek properti. Saat ini, perseroan tengah memproses rencana investasi beberapa proyek di sektor tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan belanja modal, perseroan akan menggunakan kas internal dan utang. Komposisinya, 30% dari internal dan 70% dari pinjaman.
Manajemen menyampaikan hingga akhir tahun ini perseroan optimistis masih dapat meraup nilai kontrak hingga Rp58 triliun. Padahal, hingga Oktober 2018 perseroan baru membukukan sebesar Rp28,51 triliun. Pada tahun depan perseroan masih akan mengerjakan beberapa proyek jumbo seperti pembangunan Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT) tahap dua. Keduanya akan berkontribusi besar pada perolehan kontrak emiten pelat merah tersebut.
5. PT PP Presisi Tbk () merevisi sejumlah target kinerja keuangan pada 2018 sejalan dengan adanya penundaan tender sejumlah proyek yang dibidik serta pelaksanaan pekerjaan yang telah didapatkan. Akan tetapi, diharapkan perseroan mampu menambah pundi kontrak baru pada Desember 2018 dari sektor tambang yang saat ini masih dalam tahap finalisasi. Sementara itu, perseroan memproyeksikan target pendapatan hingga akhir tahun ini mencapai Rp3 triliun-Rp3,5 triliun. Jumlah itu juga mengalami penurunan dari target semula Rp4,9 triliun. Adapun, realisasi belanja modal juga mengalami penurunan dari target semula Rp1,6 triliun. Perseroan memproyeksikan realisasi belanja modal tahun ini senilai Rp1 triliun.

Sumber : admin