Kilas Emiten: RALS, UNVR, WEGE, MAPI, dan LPPF
Wednesday, August 01, 2018       09:39 WIB

Ipotnews - Kilas berita emiten berikut menarik menjadi perhatian untuk modal dagang hari ini, Rabu (1/8):
1. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk () membukukan pendapatan Rp 3,49 triliun. Angka itu naik 0,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 3,46 triliun. Di kuartal II-2018, membukukan pendapatan sebesar Rp 2,44 triliun. Angka ini melesat 133% dibanding kuartal I-2018, Rp 1,05 triliun. Sejalan dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok otomatis meningkat. Kenaikannya mencapai 106% menjadi Rp 1,31 triliun. Meski demikian, kenaikan pendapatan mampu mengompensasi kenaikan beban pokok tersebut. Sehingga, masih mencatatkan kenaikan laba kotor cukup tinggi. Di kuartal dua lalu, laba kotor perusahaan tercatat Rp 1,14 triliun, naik 173% dibanding kuartal sebelumnya. Mengacu pada pertumbuhan kuartalan, pencapaian tersebut menunjukan kinerja sudah berada pada jalurnya.
2. PT Unilever Indonesia Tbk () kinerja keuangan perusahaan semester I tahun ini sedikit tertekan. Pendapatan perseroan turun sekitar 0,3% menjadi Rp 21,18 triliun dari sebelumnya Rp 21,26 triliun. beban pokok juga meningkat 0,6% menjadi Rp 10,42 triliun. Alhasil, laba kotor turun 1% menjadi Rp 10,77 triliun. Beban pemasaran dan penjualan tercatat Rp 4,04 triliun. Angka itu naik 1% dibanding semester I 2017, Rp 3,98 triliun. Sehingga, laba usaha turun 2% menjadi Rp 4,89 triliun. Penurunan laba usaha membuat mencatat laba bersih Rp 3,53 triliun, turun 2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 3,62 triliun. Penurunan laba bersih turut mempengaruhi laba bersih per saham yang saat ini turun menjadi Rp 463 per saham dari sebelumnya Rp 475 per saham.
3. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk () akan mengerek naik target kinerjanya tahun ini. Perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,88 triliun dan laba bersih mencapai Rp 443 miliar di akhir tahun ini. Target pendapatan tersebut meningkat 5,7% dari target semula senilai Rp 5,56 triliun yang dipatok saat awal tahun. Sedangkan, target laba bersihnya naik 4% dari target semula Rp 425,7 miliar. Saat ini, telah menyerap 22,78%n dari dana hasil IPO yang didapat tahun lalu sebesar Rp 809,88 miliar. Dari hasil bersih IPO tersebut, telah menggulirkan Rp 61,09 miliar untuk penyediaan ruang pada infrastruktur perkotaan dan infastruktur sosial, invetasi aset tetap berupa alat produksi dan IT sebesar Rp 44,89 miliar. Selain itu, Rp 77,78 miliar dikucurkan untuk modal kerja.
4. PT Mitra Adiperkasa Tbk () membukukan laba bersih periode berjalan semester I/2018 senilai Rp502,76 miliar, tumbuh 187,25% dari posisi Rp175,02 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. nilai pendapatan bersih perusahaan senilai Rp9,1 triliun, tumbuh 18% dari posisi Rp7,71 triliun pada semester I/2017. Bila ditelisik berdasarkan segmen, pendapatan paling tinggi diperoleh dari segmen penjualan ritel. Untuk capital expenditure per semester I/2018 mencapai Rp484,35 miliar. Alokasi belanja modal itu paling tinggi untuk segmen ritel senilai Rp256,15 miliar, disusul cafe dan restoran senilai Rp148,47 miliar, department sore Rp74,85 miliar dan lain-lain RP4,6 miliar. Sementara itu, tetap menjaga kerugian akibat selisih kurs pada nilai Rp6 miliar, sejak semester I/2017.
5. PT Matahari Department Store Tbk () membukukan penjualan senilai Rp5,91 triliun, tumbuh 3,14% year-on-year dari posisi Rp5,73 triliun. Sementara itu, same store sales growth ( SSSG ) sebesar 4,6%, terutama terdorong oleh hasil penjualan yang kuat pada periode Lebaran setelah dilakukannya promosi yang lebih terfokus dan berkembangnya merchandise yang ditawarkan. Laba periode berjalan per semester I/2018 mencapai Rp1,34 triliun, naik tipis dari posisi Rp1,33 triliun. Saat ini Matahari memiliki 155 gerai di 74 kota di Indonesia, 2 gerai barunya resmi dibuka pada semester I/2018 di Mamuju (Sulawesi) dan Cilegon (Jawa Barat), serta menawarkan merchandise-nya secara online melalui Matahari.com. Pada paruh kedua tahun ini, berencana untuk membuka 1 hingga 2 gerai baru. Pada 30 Mei 2018, Matahari telah melakukan pembayaran dividen final untuk tahun buku 2017 sebesar total Rp1,3 triliun atau sebesar Rp 457,5 per saham, setara dengan 70% dari laba bersih Matahari.

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA