Kilas Emiten: RICY, ISAT, SMGR, dan TPIA
Tuesday, May 14, 2019       09:05 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut menarik diperhatikan sekaligus menambah referensi transaksi saham hari ini, Selasa (14/5):
1. PT Ricky Putra Globalindo Tbk () optimistis mampu membukukan kenaikan penjualan pada kuartal II/2019, setelah tertekan pada kuartal sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019 unaudited, perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp364,96 miliar, turun 30,45% dibandingkan dengan penjualan pada kuartal I/2018 sebesar Rp524,72 miliar. Meski penjualan turun, perseroan mampu mencetak laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp6,42 miliar pada kuartal I/2019, tumbuh pesat dibandingkan dengan perolehan kuartal I/2018 sebesar 345,13 juta. Penjualan domestik memberikan kontribusi terbesar yakni 72,86% terhadap penjualan bersih. Selain itu penjualan ekspor terbesar berasal dari Asia sebesar Rp91,81 miliar, diikuti Eropa Rp4,52 miliar, serta Afrika, Timur Tengah, dan Australia sebesar Rp2,72 miliar.
2. PT Indosat Tbk () membukukan perbaikan rugi bersih pada kuartal pertama tahun ini seiring dengan pertumbuhan pendapatan. Perseroan mencatatkan perbaikan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 27,81% menjadi Rp292,50 miliar pada kuartal I/2019 dari posisi rugi Rp405,20 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun, pendapatan pada periode Januari-Maret 2019 tercatat naik 3,89% menjadi Rp6,04 triliun secara tahunan dari posisi Rp5,81 triliun pada kuartal I/2018. Lebih lanjut, basis pelanggan selama kuartal I/2019 tercatat sebanyak 53,3 juta pelanggan, turun 44,6% dibandingkan dengan kuartal I/2018 dengan rata-rata tingkat churn juga menurun ke 8,2%. Pada saat yang sama, perseroan juga telah menambah 12.996 BTS 4G, sehingga total seluruhnya tercatat 22.015 BTS 4G yang tersebar di 422 kota dengan cakupan populasi lebih dari 81%.
3. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk () mencatatkan penurunan volume penjualan semen dalam negeri sepanjang April 2019. Volume penjualan semen domestik perseroan merosot 14,25% menjadi 1,85 juta ton semen dari volume penjualan pada tahun sebelumnya yang tercatat 2,15 juta ton. Di sisi lain, volume penjualan ekspor semen mencatatkan 293.140 ton semen atau meningkat 4,71% dibandingkan dengan tahun sebelumnya 279.945 ton. Dengan demikian, total volume penjualan semen pada April 2019 tercatat 2,14 juta ton, merosot 12,07% dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2,43 juta ton. Untuk total volume penjualan sepanjang tahun berjalan masih terkoreksi 4,50% dengan mencatatkan penjualan 8,87 juta ton dari tahun sebelumnya yang tercatat 9,29 juta ton.
4. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk () berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan kisaran nilai Rp500 miliar-Rp750 miliar untuk merampungkan pembangunan pabrik. Manajemen mengungkapkan, pada akhir 2018 perseroan telah merilis obligasi senilai Rp500 miliar dari nilai emisi Rp2 triliun. Adapun nilai emisi obligasi tersebut akan setara US$35 juta. Nantinya obligasi itu akan digunakan untuk belanja modal perseroan pada tahun ini. Sementara alokasi belanja modal pada tahun ini senilai US$465 juta. Komponen terbesar belanja modal tersebut untuk pembiayaan kompleks II (CAP II) dan menyelesaikan kapasitas baru pabrik polyethylene dan polypropylene.

Sumber : admin