Kilas Emiten: SMGR, TPIA, BUMI, dan TDPM
Tuesday, August 21, 2018       08:57 WIB

Ipotnews - Kilas berita emiten berikut layak diperhatikan sebelum memulai transaksi hari ini, Selasa (21/8):
1. PT Semen Indonesia Tbk () mencatatkan pendapatan sebesar Rp 13,3 triliun di sepanjang semester I-2018. Pendapatan tersebut naik 4,72% dibandingkan pendapatan perusahaan di sepanjang semester I-2017 yang sebesar Rp 12,7 triliun. Meski demikian, laba hingga semester pertama tahun 2018 ini tercatat Rp 971 miliar. Pencapaian ini lebih rendah 10,9% dibanding semester I-2017 yakni sebesar Rp 1,09 triliun. Perseroan mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat laba tergerus. Salah satunya, beban bunga yang besar yang harus dibayarkan pada semester pertama tahun ini. Namun manajemen optimistis, kinerja keuangan akan meningkat. Hal ini karena hasil semester dua yang diperkirakan selalu bagus.
2. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk () telah merampungkan pabrik PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI). Pabrik yang memproduksi bahan baku ban ramah lingkungan ini hasil patungan dengan Michelin. Produksi tahunan pabrik ini ditargetkan mencapai 120.000 ton. Produksi akan dimulai pada akhir Agustus, dengan batch pertama dikirimkan ke Michelin untuk proses produksi selanjutnya. Manajemen menyebut, SRI merupakan investasi jangka panjang. Kontribusi dari usaha patungan ini tidak akan langsung berdampak pada kinerja perusahaan. Tapi, hasilnya tidak masuk dalam pendapatan konsolidasi. Pabrik baru ini memperkuat integrasi bisnis secara vertikal. Sebab, bahan baku pabrik SRI akan disuplai dari hasil produksi pabrik butadiena milik anak usaha , yaitu Petrokimia Butadiene Indonesia.
3. PT Bumi Resources Tbk () sepanjang paruh pertama 2018, memproduksi 40,5 juta ton batubara, naik 0,7% dibanding semester I-2017. Realisasi produksi batubara ini setara 46% dari target tahun ini, yakni 88 juta ton. Kaltim Prima Coal (KPC) masih menjadi kontributor produksi terbesar . Produksi tambang KPC mencapai 27,2 juta ton, atau setara 67% dari total produksi . Sisanya sebesar 13,3 juta ton berasal dari Arutmin. Namun, kondisi cuaca diprediksi lebih baik di sisa tahun ini. Manajemen optimistis produksi akan mencapai target. Bahkan, tak menutup kemungkinan produksi batubara melampaui target. Soal harga, manajemen masih optimistis. Permintaan batubara yang tinggi dari China, India dan beberapa negara lainnya akan menjaga stabilitas harga komoditas batubara global.
4. PT Tridomain Performance Materials Tbk () menjajaki produksi produk baru pada tahun ini yaitu plasticizer ramah lingkungan. Untuk itu, perseroan sudah memulai riset dan pengembangan pada tahun ini. Manajemen menyampaikan pengembangan produk-produk baru tersebut diharapkan dapat menjaga tingkat raihan profitabilitas perseroan di masa yang akan datang. Pada tahun ini, perseroan menargetkan laba bersih yang cukup signifikan yaitu US$12 juta dari US$7,2 juta pada 2017 lalu. Perseroan menggunakan dana yang diperoleh pada proses IPO 9 April 2018 untuk beragam tujuan, di mana 55%-nya atau sekitar Rp226 miliar dialokasikan perseroan untuk belanja modal. Dari belanja modal sebesar Rp226 miliar tersebut, perseron telah menggunakan 70%--75% di antaranya untuk debottlenecking pabrik, sehingga pada akhir tahun ini akan mendapatkan tambahan kapasitas produksi sebesar 20.000 ton.

Sumber : admin