Kilas Emiten: TINS, WOOD, AKRA, dan MARK
Wednesday, August 14, 2019       08:57 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut menarik diperhatikan untuk memperkaya referensi transaksi saham hari ini, Rabu (14/8):
1. PT Timah Tbk () mengantongi dana segar Rp1,19 triliun dari emisi obligasi dan sukuk ijarah yang akan digunakan perseroan untuk membayar utang jangka pendek dan pemenuhan belanja modal 2019. Perseroan mengungkapkan perseroan mendapatkan dana segar Rp880,00 miliar. Nilai tersebut berasal dari Obligasi Berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2019. Selain obligasi, perseroan juga melakukan emisi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2019. Instrumen itu memiliki jumlah pokok Rp313,00 miliar. Manajemen juga mengatakan bahwa 50 persen dana yang dihimpun dari obligasi akan digunakan perseroan untuk membayar utang jangka pendek dari perbankan. Sisanya, perseroan akan menggunakan untuk memenuhi kebutukan belanja modal atau capital expenditure (capex).
2. PT Integra Indocabinet Tbk () optimistis dapat meraih target penjual Rp3,15 triliun hingga akhir 2019 sejalan dengan peluncuran beberapa produk baru. Manajemen mengatakan bahwa perseroan meyakini dapat mencapai target penjualan yang dipasang sebesar Rp3,15 triliun sepanjang tahun ini, meski penjualan hingga semester I/2019 baru mencapai 31% dari target. Berdasarkan laporan keuangannya, perseroan mengantongi penjualan Rp977,54 miliar pada semester I/2019 yang mencerminkan tingkat pertumbuhan 7,93% secara tahunan. Laba bersih perseroan juga tumbuh 8,18% secara tahunan menjadi Rp123,06 miliar.
Guna memacu kinerja pada semester II/2019, perseroan juga akan mempercepat produksi wooden blind dan milwork sebagai produk baru. Perseroan juga meningkatkan kontribusi penjualan ekspor ke Amerika Serikat dari 44,8% pada 2018 menjadi sekitar 60% pada 2019, untuk menangkap peluang perang dagang antara AS dan China. Adapun ekspansi kapasitas juga dilakukan terhadap produk metal furnitur dengan kapasitas 10 kontainer per bulan atau 1.650 meter kubik per tahun, rattan wooden furniture dengan kapasitas 30 kontainer per bulan atau 4.950 meter kubik per tahun, serta floorbase atau plywood dengan kapasitas 100 kontainer per bulan atau 42.000 meter kubik per tahun.
3. PT AKR Corporindo Tbk () masih mengejar pembangunan 12 stasiun pengisian bahan bakar umum bermerek BP-AKR untuk mencapai target yang dibidik pada 2019. Manajemen mengungkapkan perseroan berencana membuka 20-22 stasiun pengisian bahan bakar umum ( SPBU ) merek BP-AKR pada 2019. Sejauh ini, perseroan telah merealisasikan pembangunan 10 unit. Sebagai gambaran, bisnis perdagangan dan distribusi BBM menjadi kontributor terbesar untuk pendapatan perseroan. Lini tersebut berkontribusi sekitar 70% atau Rp6,80 triliun pada semester I/2019. Adapun, menargetkan dapat membangun 350 SPBU sampai dengan 2027. Sebagai catatan, pada April 2017, perseroan mengumumkan penandatanganan usahan patungan atau joint venture (JV) ritel di Indonesia. Entitas itu bernama PT Aneka Petroindo Raya dan pembukaan dua pompa bensin bermerek BP-AKR pertama dilakukan pada 2018. Di sisi kinerja keuangan, perseroan melaporkan pendapatan Rp9,71 triliun per akhir Juni 2019. Realisasi tersebut lebih rendah 13,38% dari Rp11,21 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
4. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk () mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih dua digit pada semester I/2019, seiring dengan perluasan pasar baru ke China dan Vietnam tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019, perseroan membukukan penjualan seebesar Rp175,80 miliar atau 13,09% dibandingkan dengan semester I/2018 sebesar Rp155,45 miliar. Penjualan ekspor masih memberikan kontribusi terbesar yakni 92,32%, sedangkan 7,68% lainnya berasal dari penjualan lokal. Penjualan ekspor tumbuh 6,91% menjadi Rp162,30 miliar. Begitu pula, penjualan lokal melesat 270,88% menjadi Rp13,50 miliar. Sementara itu, laba bersih naik 23,49% secara tahunan, dari Rp36,54 miliar pada semester I/2018 menjadi Rp45,11 miliar pada semester I/2019. Meski penjualan dan laba bersih hingga semester I/2019 belum mencapai dari separuh target tahun ini, perseroan optimistis dapat mencapai target yang yang dipasang. Adapun, target penjualan sepanjang tahun ini sebesar Rp360 miliar dan laba bersih Rp100 miliar.

Sumber : admin