Kilas Emiten: TPIA, IKAI, GIAA, dan KBLM
Monday, June 10, 2019       09:00 WIB

Ipotnews - Sebelum melakukan transaksi di hari pertama usai libur panjang Lebaran hari ini, Senin (10/6), ada baiknya memperhatikan kilas emiten berikut untuk menambah referensi transaksi:
1. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk () memperoleh fasilitas pembebasan pajak atas investasi pabrik polyethylene baru senilai US$380 juta. Fasilitas pembebasan pajak untuk pabrik tersebut terdiri dari pengurangan pajak penghasilan perusahaan sebesar 100% untuk 10 tahun pertama setelah mulai produksi komersial. Selanjutnya, diikuti pengurangan sebesar 50% untuk 2 tahun berikutnya. Perseroan juga memperoleh pembebasan pemungutan pajak yang dilakukan pihak ketiga untuk periode 10 tahun. Manajemen mengatakan, fasilitas pembebasan pajak mencerminkan kepercayan dan bentuk dukungan pemerintah terhadap industri petrokimia. Insentif pajak ini mendukung ekspansi perseroan untuk menambah kapasitas polyethylene sekitar 400.000 ton per tahun, yang akan meningkatkan kapasitas saat ini 336.000 ton per tahun.
2. PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk () akan memperbesar bisnis perhotelan seiring dengan rencana akuisisi 3-4 hotel dengan nilai investasi sekitar Rp500 miliar pada 2019. Adapun sebelumnya, pada semester II tahun lalu, perseroan telah mengakuisisi 3 perusahaan properti di bidang perhotelan yakni PT Realindo Sapta Optima yang berlokasi di Ubud, PT Mahkota Artha Mas yang berlokasi di Ubud, dan PT Mahkota Properti Indo Medan yang berlokasi di Medan. Di samping memperbesar bisnis perhotelan, perseroan juga akan akan meningkatkan kapasitas produksi keramik high end menjadi 6,6 juta meter persegi per tahun. Perseroan telah menyiapkan belanja modal sekitar US$2 juta untuk peremajaan mesin serta menambah kapasitas produksi.
3. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk () mencapai tingkat ketepatan waktu atau on time performance sebesar 96,3% sepanjang Mei 2019 atau lebih baik dari bulan sebelumnya yang hanya 95,5%. Pencapaian on time performance (OTP) tersebut menempatkan perseroan sebagai maskapai global dengan on time performance (OTP) terbaik selama 6 bulan berturut-turut versi OAG Flightview sejak Desember 2018 khususnya untuk kategori penerbangan global yang memiliki jumlah di atas 10.000 kali penerbangan. Adapun berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2019, mengantongi pendapatan US$924,93 juta. Jumlah itu meningkat 11,64% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$828,49 juta. Sementara itu perseroan juga mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$20,48 juta dari tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi sUS$65,34 juta.
4. PT Kabelindo Murni Tbk () menargetkan pertumbuhan pendapatan serta laba 20% lebih tinggi dari raihan di tahun 2018 lalu. Sepanjang kuartal I-2019, membukukan pendapatan sebesar Rp 269, 64 miliar. Jumlah itu naik 21,75% secara year on year, dimana pada tahun lalu pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp 221,70 miliar. Dari sisi bottom line atau laba, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan laba sebesar Rp 2,84 selama triwulan I-2019. Angka itu tumbuh 213% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 904,47 juta. Manajemen mengatakan bahwa pada tahun ini perseroan akan lebih memfokuskan untuk memperkuat kinerja produksi low voltage cable. Adapun produk low voltage mendominasi penjualan kabel dengan jumlah mencapai Rp 175,26 miliar.

Sumber : admin