Kilas Emiten: WIKA, ADHI, SRIL, ISAT, dan PRDA
Wednesday, October 31, 2018       08:54 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak dapat perhatian sebelum memulai transaksi di penghujung Oktober ini, Rabu (31/10):
1. PT Wijaya Karya Tbk () mencatatkan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan dua digit secara tahunan pada kuartal III/2018. Wijaya Karya mengantongi pendapatan Rp21,00 triliun. Pencapaian tersebut naik 32,30% dari posisi Rp15,87 triliun pada kuartal III/2017. Tercatat, beban pokok pendapatan naik 30,93% secara tahunan pada kuartal III/2018 menjadi Rp18,62 triliun. Sementara itu, beban usaha naik 29,11% secara tahunan menjadi Rp638,85 miliar. mengantongi laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp860,45 miliar. Jumlah tersebut naik 26,05% dari Rp682,63 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Manajemen memaparkan kontribusi penjualan terbesar berasal dari sektor infrastruktur dan gedung. Selanjutnya, kontribusi berasal dari industri, energi dan industrial plant, serta properti.
2. PT Adhi Karya Tbk () mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada kuartal III 2018. Pada periode September 2018 perusahaan membukukan kenaikan pendapatan 8,2% menjadi Rp 9,43 triliun dari Rp 8,714 triliun pada September 2017. Kenaikan pendapatan ditopang oleh segmen kontruksi dengan kontribusi Rp 7,84 triliun. Lalu segmen EPC berkontribusi sebesar Rp 707,83 triliun. Sementara segmen properti atau real estate dan investasi infrastruktur masing-masing menyumbang sebesar Rp 588,91 miliar dan Rp 294,53 miliar. Beban pokok penjualan juga naik 3,1% year on year (yoy) menjadi 7,943 triliun dari Rp 7,70 triliun pada September 2018. Meski begitu, pada kuartal III 2018 tetap membukukan kenaikan laba bersih secara signifikan sebesar 67% menjadi Rp 335,53 miliar dari Rp 205,08 miliar pada kuartal III 2017.
3. PT Sri Rejeki Isman Tbk () kian mendekati target penjualan senilai US$1 miliar. Dari data yang dirilis, perseroan mencatatkan penjualan kotor mencapai US$763,9 juta selama periode Januari-September tahun ini. Capaian tersebut meningkat sebesar 33,41% dibandingkan torehan pada periode yang sama tahun lalu. Adapun laba bersih perseroan tercatat tumbuh sebesar 49,3% atau setara dengan US$70,5 juta secara year on year. Perseroan mengatakan akan terus meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi guna menunjang kinerja keuangan. Saat ini, kapasitas produksi untuk benang (spinning) adalah 1,15 juta bales/tahun dan penenunan (weaving) 180 juta meter/tahun. Adapun kapasitas produksi kain jadi (finishing) sebesar 240 juta yard/tahun dan apparel (garment) 30 juta potong/tahun. Saat ini tingkat utilisasi produksi untuk spinning 92%, weaving 86%, finishing 82% dan garment 95%.
4. PT Indosat Tbk () membukukan pertumbuhan pendapatan dan earning before interest, taxes, depreciation, and amortization/EBITDA 6% secara kuartalan pada kuartal III/2018. Indosat mengantongi pendapatan Rp5.695,2 miliar pada kuartal III/2018. Jumlah itu naik 6% dari Rp5.373,4 miliar pada kuartal II/2018. mengklaim margin EBITDA terjaga di level 29% pada kuartal III/2018. Posisi tersebut tetap seperti pada kuartal II/2018. Di sisi lain, realisasi belanja modal perseroan telekomunikasi tersebut mencapai Rp2,1 triliun. Nilai itu naik 57,2% dari realisasi kuartal II/2018 senilai Rp1,35 triliun. Untuk pertumbuhan tahunan, Indosat menyebut terjadi penurunan pendapatan 25,7% secara tahunan menjadi Rp16,8 triliun pada kuartal III/2018. Sementara itu, EBITDA tercatat turun 47,9% secara tahunan menjadi Rp5,2 triliun.
5. PT Prodia Widyahusada Tbk () berhasil mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp1,12 triliun perkuartal III/2018. Angka tersebut naik sebesar 7,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tak hanya itu, laba perseroan juga tumbuh sebesar 7,7% menjadi Rp106,49 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya senilai Rp98,90 miliar. EBITDA perseroan meningkat menjadi Rp166,02 miliar dari Rp155,78 miliar pada kuartal III/2017. Perseroan menjelaskan, pertumbuhan pendapatan bersih tersebut berasal segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 32,97% dan 31,38%. Kontribusi dari segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sekitar 20,65% dan 15,00% terhadap pendapatan Perseroan. Perusahaan tetap berupaya untuk meningkatkan efisiensi dari kegiatan operasional internal untuk meningkatkan performa keuangan.

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA