Kilas Emiten: WSBP, GMFI, JSMR, dan BAYU
Wednesday, October 10, 2018       08:29 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak dipertimbangkan sebelum memulai transaksi hari ini, Rabu (10/10):
1. PT Waskita Beton Precast Tbk () depresiasi rupiah mau tak mau berpengaruh pada perusahaan. Menurut perseroan hal ini karena perusahaan sudah melakukan hedging terlebih dahulu. Meski begitu, manajemen mengatakan bahwa dalam jangka panjang, hal ini akan berpengaruh lebih besar bagi perusahaan. Perusahaan ini juga dihadapkan dengan tantangan yang berasal dari kondisi politik di tahun 2019 yang akan datang. Oleh karena itu, perusahaan berencana untuk melakukan antisipasi dengan menambah porsi kontrak yang berasal dari swasta. Tahun depan perusahaan akan memperbesar porsi swasta pada kontrak baru menjadi sebesar 40% hingga 50% dari sebelumnya 30% hingga 40%.
2. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk () akan menjalin aliansi strategis dengan perusahaan perawatan pesawat asal Prancis, Air France Industries KLM Engineering & Maintenance (AFI KLM E&M). Kabarnya, deal yang akan terjadi antara dengan AF KLM tersebut memiliki nilai kontrak sebesar US$ 400 juta. berupaya meningkatkan kinerjanya di tahun ini. Perusahaan perawatan pesawat terbang tersebut menyiapkan belanja modal alias capex sebesar US$ 127 juta di tahun ini. Perseroan bilang, capex 2018 sejauh ini sudah terealisasi, baik untuk anorganik dan organik.
3. PT Jasa Marga Tbk () melalui Jasamarga Pandaan Tol akan menerbitkan instrumen investasi berupa Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra) dengan total nilai Rp1,5 triliun. Dinfra merupakan instrumen investasi baru di Tanah Air. Selain PT Jasamarga Pandaan Tol, perusahaan yang telah menerbitkan Dinfra sebelumnya adalah PT Bowsprit Asset Management dengan tiga produk. Pertama, Dinfra Pengembangan Kota Mandiri yang menyediakan pendanaan senilai Rp750 miliar untuk proyek-proyek infrastruktur yang berlokasi di kawasan Jawa Barat. Kedua, Dinfra Bowsprit Aoyama Commercial Fund, yang menyediakan pendanaan senilai Rp330 miliar untuk proyek-proyek infrastruktur yang berlokasi di dua kawasan, yakni Jawa Barat dan Jawa Timur. Ketiga adalah Dinfra Bowsprit Infrastruktur Terpadu 1 yang menyediakan pembiayaan senilai Rp280 miliar. Pendanaan ini ditujukan untuk proyek-proyek infrastruktur yang berlokasi di kawasan Jawa Barat.
4. PT Bayu Buana Tbk () kembali menghadirkan program Bayu Buana Travel Fair 2018 untuk menggenjot kinerja bisnis pariwisata perseroan di tengah tantangan ekonomi dan peristiwa bencana alam yang mengganggu bisnis pariwisata. perseroan masih tetap optismis dengan kinerja industri pariwisata, mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup baik dan secara umum kondusif. Aktivitas pariwisata pun dalam tren meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2017, tercatat 9,1 juta masyarakat Indonesia bepergian ke luar negeri, meningkat dibandingkan 2016 yang sebesar 8,4 juta, berdasarkan data Ditjen Imigrasi Kemenkumham. Data lainnya, terjadi peningkatan 20% jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan ke dalam dan luar negeri selama lebran 2018. Hal ini menambah optimism terhadap masa depan industri pariwisata dan kinerja bisnis perseroan.

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:42 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 DCII
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:37 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 BELL
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:32 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan IPPE
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:29 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BEBS
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:29 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 AHAP
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:21 WIB
Stock Split BPII Mei 2024
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:21 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 CINT
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:12 WIB
Hasil RUPS Tahunan dan Luar Biasa April 2024 MPXL