Kilas Emiten: WSKT, ASSA, INDY, dan BOSS
Tuesday, January 08, 2019       08:35 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak mendapat pertimbangan sebelum memulai transaksi pagi ini, Selasa (8/1):
1. PT Waskita Karya (Persero) Tbk () merealisasikan kontrak baru Rp27,08 triliun pada 2018 atau turun dari capaian Rp55,83 triliun tahun sebelumnya. Perseroan menyampaikan bahwa kontrak baru perseroan pada 3 tahun sebelumnya banyak ditopang oleh proyek bisnis pengembangan jalan tol. Akan tetapi, jumlah ruas yang dibangun pada 2018 lebih sedikit dibandingkan dengan tiga periode sebelumnya. Dengan tambahan kontrak baru Rp27,08 triliun sepanjang Januari 2018-Desember 2018, perseroan memiliki total kontrak dikelola Rp117,07 triliun. Jumlah itu turun dari Rp138,11 triliun pada akhir 2017. Namun pihak manajemen juga menyampaikan bahwa proyek infrastruktur jalan tol akan tetap menjadi tulang punggung target perseroan pada 2019. Selain itu, perseroan juga akan masuk ke proyek Bandar Udara. juga mengincar proyek infrastruktur pelabuhan dan akan berkolaborasi dengan perseroan pelat merah lainnya. Dari sisi properti, juga menyatakan siap mengembangkan lini bisnis tersebut. Perseroan saat ini memiliki sejumlah lahan, salah satunya di sepanjang tol Cilincing-Cibitung.
2. PT Adi Sarana Armada Tbk () telah menyiapkan sejumlah ekspansi di tahun ini. Perusahaan rental mobil ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp1,2 triliun di tahun ini. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan alokasi belanja modal tahun lalu. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis berupa penambahan armada baru, perluasan bisnis jasa lelang dan logistik (courier service) yang meliputi usaha lelang sepeda motor dan penyewaan kendaraan logistik, yakni truk berukuran besar. Manajemen menyatakan bahwa komposisi sumber belanja modal 80% akan dari pinjaman bank dan 20% kas internal.
3. PT Indika Energy Tbk () menargetkan dapat mulai mengoperasikan terminal penampungan minyak atau fuel storage pada akhir 2020. Proses pembangunan fisik proyek tersebut akan dimulai pada kuartal II/2019. Terminal penyimpanan dan pengiriman bahan bakar tersebut akan mulai berkontribusi pada pendapatan perseroan setelah pembangunannya rampung yaitu mulai akhir 2020. Perseroan telah mengamankan kontrak untuk penggunaan fasilitas tersebut. Manajemen juga menyampaikan bahwa perseroan akan menginvestasikan US$108 juta khusus untuk pembangunan terminal penampungan minyak tersebut. Fasilitas itu diharapkan dapat menyeimbangkan pendapatan perseroan dari sektor coal dan noncoal. Perseroan memastikan belanja modal 2019 akan lebih besar dari tahun lalu yang sebesar US$162 juta. Investasi fuel storage sebesar US$108 juta tersebut akan bersumber dari kombinasi pinjaman dan dana internal perseroan. Perseroan juga baru saja mengantongi pinjaman dari tiga bank senilai total US$75 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis anak perusahaan, sekaligus pembangunan tempat penyimpanan bahan bakar.
4. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk () memprediksi produksi batu bara pada 2019 dapat mencapai lebih dari 1 juta ton, didukung oleh eksplorasi di titik-titik baru konsesi perseroan. Perseroan menyampaikan bahwa untuk area tambang baru yang dikerjakan oleh PT Pratama Bersama, akan ada tambahan produksi 300.000 ton di tahun ini dan jika ditambahkan dengan produksi di area Borneo Olah Sara Sukses, nilainya bisa di atas 1 juta ton pada 2019. Adapun, pada 2018 perseroan menargetkan pendapatan sebesar US$60 juta dari penjualan batu bara sebesar 800.000 ton. Selama April 2018--April 2019, perseroan juga sudah membukukan kontrak pembelian dari Glencore International sebesar 250.000 ton dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. sebesar 150.000 ton dengan opsi penambahan sebesar 50.000 ton. Akan tetapi, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh perseroan pada tahun lalu yaitu cuaca yang kurang akomodatif pada proses produksi batu bara, dan juga alat berat yang baru tiba di akhir tahun.

Sumber : admin

berita terbaru
Wednesday, Apr 24, 2024 - 12:08 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of RAJA
Wednesday, Apr 24, 2024 - 12:04 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of FASW
Wednesday, Apr 24, 2024 - 11:47 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PSKT
Wednesday, Apr 24, 2024 - 11:31 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BUMI
Wednesday, Apr 24, 2024 - 11:30 WIB
Kepemilikan Saham 31 Maret 2024 TOPS
Wednesday, Apr 24, 2024 - 11:00 WIB
MPX Logistics (MPXL) Sepakat Bagi Dividen Rp3 Miliar