Kilas Emiten: WTON, UNTR, ADHI, dan PSSI
Tuesday, October 30, 2018       08:57 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut menarik jadi pertimbangan sebelum memulai transaksi pagi ini, Selasa (30/10)
1. PT Wijaya Karya Beton Tbk () mencatat pertumbuhan dua digit untuk laba bersih dan pendapatan pada kuartal III/2018. Perseroan mengantongi pendapatan Rp4,10 triliun. Pencapaian tersebut naik 19,86% dari periode yang sama tahun lalu Rp3,42 triliun. Sementara itu, beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikan dua digit sebesar 19,03% dari Rp2,99 triliun menjadi Rp3,56 triliun. Di sisi lain, beban usaha perseroan naik 31,78% secara tahunan pada kuartal III/2018 sebesar Rp87,33 miliar menjadi Rp115,08 miliar. Dari situ, laba usaha yang dikantongi perseroan sebesar Rp429,01 miliar. Hasil yang dibukukan naik 23,99% dari Rp345,99 miliar pada kuartal III/2017. Adapun, laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tumbuh 26,90% secara tahunan. Laba bersih yang dikantongi naik dari Rp220,48 miliar pada kuartal III/2017 menjadi Rp279,80 pada kuartal III/2018.
2. PT United Tractors Tbk () membukukan penjualan sebesar Rp61,12 triliun per September 2018, tumbuh 32,14% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp46,26 triliun. Beban pokok pendapatan per kuartal III/2018 juga naik menjadi Rp46,05 triliun dari sebelumnya 35,82 triliun. Namun, laba bruto masih meningkat menuju Rp15,08 triliun dari per September 2017 senilai Rp10,44 triliun. Sementara itu, perusahaan membukukan laba bersih Rp9,07 triliun per September 2018. Nilai itu melonjak 60,41% yoy dari sebelumnya Rp5,64 triliun. Per kuartal III/2018, menggelontorkan investasi Rp8,84 triliun, naik dari sebelumnya Rp7,18 triliun. Jumlah kas dan setara kas pada akhir periode sebesar Rp28,61 triliun, naik dari posisi per September 2017 sebesar Rp20,26 triliun.
3. PT Adhi Karya Tbk () membukukan pendapatan Rp9,43 triliun. Jumlah tersebut naik dari Rp8,71 triliun pada periode yang sama atahun lalu. Beban pokok pendapatan perseroan tercatat hanya naik tipis 3,12% secara tahunan pada kuartal III/2018. Kenaikan terjadi dari Rp7,70 triliun menjadi Rp7,94 triliun. Dengan demikian, perusahaan mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp335,53 miliar naik 63,62% dari periode yang sama tahun lalu Rp205,07 miliar. Manajemen mengatakan pekerjaan kontraktor masih menjadi penopang kinerja fundamental perseroan. Jenis pekerjaan konstruksi yang berkontribusi besar menurutnya adalah jalan tol. Perseroan juga optimistis mampu menjaga kinerja keuangan hingga akhir 2018. Pihaknya mengklaim order book atau kontrak dihadapi yang dimiliki mampu menopang kinerja sampai dengan pengujung tahun ini.
4. PT Pelita Samudera Shipping Tbk () membukukan pendapatan bersih sekitar US$ 46,8 juta, atau naik sebesar 47% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year). Kinerja solid datang dari semua lini bisnis. Manajemen mengatakan, Kapal Tunda dan Tongkang (T&B) menyumbang 54,0% dari pendapatan . Diikuti oleh Fasilitas Muatan Apung (FLF) dan Kapal Besar (MV) masing-masing sekitar 42,1% dan 3,9%. Kenaikan pada volume pemindah muatan batubara juga memberikan total volume FLF sebesar 15,7 juta metrik ton di 9M 2018, atau meningkat sekitar 19% YoY dari 13,2 juta metrik ton dalam periode yang sama tahun sebelumnya. Lini bisnis baru, MV melaporkan total volume sekitar 110,4 ribu metrik ton di 9M 2018. Sekedar catatan MV "Dewi Saraswati" diserahkan ke PSS di Februari 2018. Dengan demikian, MV "Dewi Saraswati" baru memulai operasionalnya di Maret 2018.

Sumber : admin