Kilau Harga Emas Mulai Pudar, Ada Tekanan Dari Lonjakan Imbal Hasil Obligasi
Saturday, February 27, 2021       07:43 WIB

Ipotnews - Kilau harga emas pudar pada tutup perdagangan akhir pekan ini, ke level terendah dalam 8 bulan terakhir sekaligus ke arah posisi bulanan terburuk sejak Nopember 2016. Tekanan harga emas terjadi seiring penguatan posisi dolar AS serta lonjakan yield obligasi memukul daya tarik emas yang tidak punya daya tarik imbal hasil.
Di pasar spot, harga emas turun 2,5 persen ke harga USD1.726,31 per ons setelah sempat di level terendah USD1.716,83 yang merupakan terendah sejak Juni 2020. Tahun ini harga emas batangan sudah turun 6,4 persen. Sementara itu harga emas di pasar futures lebih rendah 2,6 persen ke level USD1.728,80 per ons.
"Emas sedang berjuang seiring guncangan yang terjadi di pasar obligasi," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar di RJO Futures. Dia menambahkan (tetapi) harga emas pada level ini terlihat seperti pembelian yang bagus.
Imbal hasil Treasury AS 10-tahun bertahan mendekati level tertinggi dalam lebih dari setahun. Sementara indeks dolar juga melonjak. Meningkatnya ekspektasi inflasi telah mengangkat imbal hasil US Treasury lebih dari 70 basis poin sepanjang tahun ini, mengikis status emas sebagai lindung nilai inflasi. Diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang relatif lebih tinggi untuk memegang logam.
"Emas dalam masalah dan prospek jangka pendek tidak terlihat bagus untuk logam kuning," kata analis OANDA, Craig Erlam dalam sebuah catatan.
"Meningkatnya imbal hasil dan sekarang lompatan dolar merupakan tumpukan tekanan pada emas kecuali terjadi pembalikan di pasar obligasi, sulit untuk membayangkan peruntungannya meningkat," kata Craig melanjutkan.
Sementara itu, data menunjukkan belanja konsumen AS meningkat paling besar dalam tujuh bulan di Januari. Tapi sementara angka-angka ekonomi ini menghilangkan pembelian safehaven "triliunan (dalam stimulus) yang telah dicetak harus masuk ke dalam sistem dan suku bunga diharapkan tetap rendah, yang akan membantu emas dan perak," Kata Haberkorn dari RJO Futures.
Perak turun 3,1% menjadi USD 26,56 per ons dan siap untuk penurunan bulanan pertama dalam tiga bulan terakhir. Palladium turun 2,4% menjadi USD 2.343,11, sementara platinum turun 2% menjadi USD 1.191,60. Namun, kedua logam katalis mobil berada di jalur untuk kenaikan bulanan.
(cnbc/reuters)

Sumber : admin