Kinerja Bongkar Muat Kendaraan IPCC Turun Tajam Pada April 2020, Tapi Akumulasi Ekspor Masih Naik
Tuesday, May 26, 2020       10:56 WIB

Ipotnews - Layanan bongkar muat kendaraan yang dilakukan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk () mengalami penurunan tajam pada April 2020 lalu.
Jumlah kendaraan CBU yang ditangani di terminal internasional turun 41,17 persen (yoy) menjadi 14.470 unit, dari 24.597 unit di bulan yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.348 unit merupakan kendaraan impor (turun 28,39% yoy), dan kendaraan ekspor sebanyak 11.122 unit (turun 44,17%, yoy) .
Investor Relation , Reza Priyambada menyatakan, penurunan tersebut merupakan dampak dari pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) yang ditetapkan pemerintah, sehingga aktifitas industri otomotif di dalam negeri terkena imbasnya. Penurunan produktifitas pabrikan otomotif, menurutnya, otomatis mempengaruhi kegiatan ekspor impor yang menjadi layanan utama .
"Berkurangnya aktivitas pabrikan otomotif seiring dengan adanya pembatasan kegiatan yang digalakan pemerintah, beserta pemerintah daerah setempat, berpengaruh terhadap jumlah produksi hingga pengirimannya. Kondisi ini pun turut mempengaruhi bongkar muat kendaraan di terminal," kata Reza dalam keterangannya, Selasa (26/5).
Sementara itu, aktifitas bongkar muat alat berat di terminal internasional turun sebanyak 45,23 persen (yoy) dari 1.110 unit di April 2019 menjadi 608 unit. Kegiatan impor sebanyak 549 unit (turun 35,49% yoy), dan ekspor 59 unit (turun 77,22% yoy).
Untuk segmen  spareparts  atau  general cargo  turun 29,41% yoy menjadi 2.641 meter kubik. Jumlah itu terdiri dari 1.948 meter kubik kegiatan impor (turun 1,07% yoy), dan ekspor sebanyak 693 meter kubik (turun 60,89% yoy).
Pada terminal domestik juga terjadi hal yang sama. Kegiatan bongkar muat kendaraan CBU di bulan April sebesar 3.924 unit, turun 17,34% dibandingkan April 2019. Alat berat hanya naik tipis 2,88% menjadi 679 unit di April 2020, dari 660 unit di April 2019.
Sedangkan untuk segmen  spareparts  atau  general cargo  turun 95,91% yoy menjadi 111 meter kubik di April 2020.
Meski secara tahunan tercatat adanya penurunan di bulan April 2020, namun jika dihitung secara akumulasi sejak awal tahun, masih tercatat adanya kenaikan untuk sejumlah kegiatan pada beberapa segmen yang ditangani di terminal .
Pada kendaraan CBU, kenaikan terjadi pada kegiatan ekspor yang secara akumulasi berjumlah 89.790 unit sepanjang 4 bulan di tahun ini, atau naik 3,24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Begitu pula dengan alat berat yang masih mencatatkan peningkatan kegiatan ekspor sebesar 121,45% menjadi 2.230 unit di sepanjang 4 bulan di tahun ini, dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Pada terminal domestik secara akumulasi sepanjang 4 bulan pertama tahun ini juga tercatat ada peningkatan. Pada segmen CBU, tercatat naik 105,98% menjadi 48.445 unit dari 23.519 unit di periode yang sama di tahun lalu. Berikutnya alat berat naik 66,60% dimana sebanyak 6.211 unit ditangani sepanjang 4 bulan tahun ini dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar 3.728 unit.
"Meski terlihat terjadi penurunan di sejumlah segmen namun, layanan bongkar muat kendaraan, terutama CBU masih berjalan normal. Dengan tetap beroperasi, mendukung ketersediaan layanan bongkar muat maupun pengantaran kendaraan, baik dari luar pulau maupun luar negeri," ujar Reza. (Marjudin)

Sumber : Admin