Kinerja Kuartal III-2019 ICBP Diperkirakan Kurang Menggairahkan
Tuesday, October 29, 2019       14:39 WIB

Ipotnews - Tim Riset Indo Premier memperkirakan kinerja kuartal III-2019 (3Q19) PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk () tidak akan semoncer kuartal sebelumnya (2Q19). Namun demikian produsen makanan kemasan ini diharapkan masih akan mencatatkan pertumbuhan laba yang sejalan dengan perkiraan.
Hasil riset analis Indo Premier, Kevie Aditya, dan Elbert Setiadharma, yang dirilis Selasa (29/10), mengekspektasikan, penjualan dan pertumbuhan laba pada 3Q19 (yoy) akan mengalami normalisasi menjadi 5,8% dan 12,8%, dari 13,5% dan 25,6% pada 2Q19 (yoy). "Namun, berkat kinerja 1H19 yang solid, kami memperkirakan masih mencatat pertumbuhan pendapatan 18,7% yoy di 9M19 [September 2019], sejalan dengan perkiraan," tulis Kevin dan Elbert.
Meskipun laba diekspektasikan akan mengalami normalisasi, namun valuasi diyakini akan tetap terbilang premium (25,7x P/E dalam 12 bulan ke depan). Oleh karena itu mereka mengulangi kembali rekomendasi Hold untuk saham dengan target harga (TP) Rp11.500.
Rekomendasi tersebut diberikan dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut;
Pertumbuhan penjualan diharapkan akan normal pada 2Q19...
Analis Indo Premier menilai , telah menjadi salah satu pemain terkuat di sektor konsumer bahan pokok berkat inovasi produk kreatif dan upaya pemasarannya, sehingga membukukan pertumbuhan penjualan yang solid di 2Q19 sebesar 13,5% yoy. "Kami memperkirakan pertumbuhan penjualan pada 3Q19 melambat menjadi 5,8% (yoy), atau turun 2,5% dibanding kuartal sebelumnya (qoq), dengan perlambatan pertumbuhan volume di seluruh divisi, mengikuti lemahnya daya beli yang disebabkan oleh oleh kondisi makro dan ancaman meningkatnya persaingan," sebut Kevie dan Elbert.
... terutama di divisi mie yang mengalami pertumbuhan superior di 2Q19
Di antara berbagai divisi-divisi di , divisi mie diperkirakan akan mengalami dampak terbesar karena normalisasi pendapatan dari kenaikan yang tinggi sebesar 16,1% di 2Q19, menjadi 5,2% di 3Q19 (dengan normalisasi volume 3% di 3Q19). Menurut Kevin dan Elbert, kondisi tersebut terjadi karena meningkatnya persaingan dari Wings Group, antara lain dengan diluncurkannya Mie Sedaap Korea Pedas baru-baru ini.
Kurangnya  leverage  untuk mendanani operasi bisa sedikit berdampak pada margin; tapi masih sesuai perkiraan.
"Kami perkirakan marjin EBIT turun akan 81bps (qoq) menjadi 16,2% di 3Q19, sesuai ekspektasi kami pada  leverage  operasi yang lebih rendah karena volume penjualan yang lemah di sepanjang kuartal," ungkap Kevimn dan Elbert. Namun demikian, mereka memperkirakan, kredit yang sangat kuat pada peruh pertama 2019 (1H19) dan harga bahan baku yang stabil akan tetap mampu meningkatkan marjin EBIT 9M19 sebesar 151bps (yoy) menjadi 16,8%. "Konsensus pasar tampaknya juga mengekspektasikan normalisasi laba pada 2H19, karena estimasi laba bersih inti 9M19 inti yang kami perkirakan sebesar Rp3.771milyar, sejalan dengan 78% atau 76% perkiraan kami dan konsensus (vs rata-rata 5 tahun 78%)."

Financial Summary

2017A

2018A

2019F

2020F

2021F

Revenue (Rp bn)

35,607

38,413

42,340

45,200

48,298

EBITDA (Rp bn)

6,553

6,748

8,160

8,667

9,211

EBITDA growth

12.2%

3.0%

20.9%

6.2%

6.3%

Net profit (Rp bn)

3,797

4,576

4,851

5,265

5,711

EPS (Rp)

326

392

416

451

489

EPS growth

5.5%

20.2%

6.0%

8.5%

8.5%

ROE

19.6%

21.3%

20.1%

19.4%

18.8%

PER (x)

35.1

29.2

27.5

25.3

23.4

EV/EBITDA (x)

19.3

19.4

15.8

14.6

13.4

Dividend yield

1.3%

1.9%

1.6%

1.7%

1.9%

Forecast change

N/A

N/A

N/A

IPS vs. consensus

97%

96%

95%

 Sources: Company, IndoPremier  

 Share price closing as of: 25 October 2019  

Sumber : Admin