Ipotnews - Proyeksi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang bisa mencapai 5,5 persen memicu sikap optimistis pelaku pasar modal, sehingga dalam tren jangka menengah dan panjang laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tetap berada di jalur kenaikan.
Menurut Analis Senior PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, perbaikan kinerja ekonomi Indonesia cukup mampu menciptakan sikap optimistis investor terhadap bursa saham domestik. "Pertumbuhan ekonomi 5,5 persen sejalan dengan skenario target pemerintah di 2020 sekitar 5,2-5,5 persen," kata Yuganur, di Jakarta, Minggu (14/7).
Dia mengatakan, upaya pemerintah untuk meningkatkan upah minimum regional (UMR) merupakan salah satu jalan mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan produktivitas yang cenderung lambat. "Namun upaya ini juga dapat menjadi bumerang bagi persaingan biaya industri, karena membuat upah buruh Indonesia lebih mahal," ucapnya.
Yuganur mengatakan, sejauh ini pembangunan infrastruktur yang lebih cepat telah meningkatkan  debt to equity ratio  (DER) perusahaan konstruksi. "DER perusahaan konstruksi banyak yang di atas 2x atau di atas rata-rata regional yang hanya 1x. Ke depan, opsi pendanaan mungkin lebih ke  rights issue  atau privatisasi," ujar Yuganur.
Dengan demikian, jelas dia, sentimen positif dari perbaikan kinerja ekonomi domestik masih mampu mendorong kenaikan IHSG pekan depan, sehingga pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi empat saham berikut:
1. PT HM Sampoerna Tbk (

HMSP

), dengan target  profit taking  di kisaran Rp3.280-3.380-3.580, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp3.120 dan Rp3.080, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp3.020.
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (

INDF

), dengan target  profit taking  di kisaran Rp7.150-7.250-7.450, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp6.850 dan Rp6.750, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp6.650.
3. PT Ciputra Development Tbk (

CTRA

), dengan target  profit taking  di kisaran Rp1.225-1.325-1.345, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp1.110 dan Rp1.070, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp1.010.
4. PT Wijaya Karya Tbk (

WIKA

), dengan target  profit taking  di kisaran Rp2.480-2.580-2.680, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp2.310 dan Rp2.250, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp2.210. (Budi/ef)

Sumber : Admin