Kinerja Relatif di Atas Perkiraan, Buy ADRO di Target Harga 1.800
Tuesday, February 12, 2019       11:15 WIB

Ipotnews - Adaro Energy (; Rp1,260; Buy) melaporkan kinerja kuartal IV 2018 (4Q18)yang lebih tinggi dari perkiraan, kecuali di volume penjualan khusus batubara kokas yang di bawah perkiraan Indo Premier Sekuritas.
Dipaparkan, produksi batubara naik 1% (qoq) dan 21% (yoy) menjadi 15,06 juta ton pada 4Q18, sehingga produksi total 2018 meningkat 4% (yoy) menjadi 54,04 juta ton, lebih tinggi dari perkiraan Indo Premier yang sebesar 52 juta ton.
Volume penjualan batubara turun 2% (qoq) namun naik 22% (yoy) menjadi 15,12 juta ton pada 4Q18, sehingga total penjualan 2018 sebesar 54,39 juta ton atau naik 5% (yoy), sedikit lebih tinggi dari perkiraan Indo Premier yang sebesar 53,5 juta ton.
Untuk OB removal, tercatat sebesar 69,2 juta bcm (+15% qoq, +25% yoy) pada 4Q18, sehingga OB removal 2018 sebesar 273,6 juta mn bcm (SR: 5.06x), naik 15% yoy, lebih tinggi dari perkiraan Indo Premier sebesar 254 juta bcm (SR: 4.9x).
Sementara untuk MetCoal (AMC) tercatat produksi batubara kokas sebesar 1 juta ton pada 2018, sejalan dengan perkiraan Indo Premier, namun volume penjualan sebesar 850 ribu ton di bawah perkiraan Indo Premier sebesar 1 juta ton.
Lalu, unit kontrak , SIS, membukukan kenaikan masing-masing 23% dan 27% OB removal dan produksi volume batubara 2018. SIS berkontribusi 44% dari volume OB removal dan 56% produksi batubara. SIS merupakan kontraktor tambang terbesar .
"Meski produksi lebih baik dari perkiraan dan volume penjualan yang terekam di 4Q18, kami mengingatkan SR dan ASP yang berpotensi lebih rendah dari pekiraan pada kuartal tersebut, seiring harga mencapai titik terendah pada kuartal IV. Pada tahap ini, rekomendasi kami tetap Buy untuk saham dengan target harga Rp1.800," papar Tim Analis Indo Premier, Selasa (12/2).

Sumber : admin