Konsisten Melemah Hingga Penutupan, Rupiah Susut Tipis 0,05 Persen
Thursday, June 24, 2021       16:11 WIB

Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih mengalami pelemahan hingga penutupan perdagangan hari ini, Kamis (24/6), masih dihantui oleh kekhawatiran akan kenaikan inflasi AS dan lonjakan kasus baru Covid-19 di Indonesia.
Mengutip data Bloomberg, pukul 15.00 WIB, kurs rupiah ditutup pada level Rp14.440 per dolar AS, melemah 8 poin atau 0,05% dibandingkan dengan penutupan pasar spot pada Rabu sore kemarin (23/6) di level Rp14.432 per dolar AS.
Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk (), Reny Eka Putri mengatakan bahwa rupiah masih terdepresiasi oleh pernyataan tambahan sejumlah pejabat bank sentral The Federal Reserve semalam. "Bahwa kenaikan inflasi AS yang tinggi, meskipun sementara, memang akan bertahan cukup lama," kata Reny saat dihubungi Ipotnews, Kamis sore.
Dua pejabat The Fed mengatakan bahwa periode inflasi tinggi di Amerika Serikat dapat bertahan lebih lama dari yang diperkirakan. Mengutip Antara, pernyataan bernada berlawanan itu disampaikan sehari setelah Ketua Fed Jerome Powell mengesampingkan tekanan inflasi yang meningkat.
Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic mengatakan dengan pertumbuhan melonjak menjadi sekitar 7,0% tahun ini dan inflasi jauh di atas target Fed 2,0%, dia sekarang memperkirakan suku bunga acuan The Fed mungkin diperlukan untul dinaikkan pada akhir 2022.
Baik Bostic maupun Gubernur Fed Michelle Bowman pada Rabu (23/6/2021) bahwa sementara sebagian besar pejabat The Fed setuju bahwa kenaikan harga baru-baru ini akan terbukti sementara, namun mereka berdua merasa mungkin perlu waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk kenaikan inflasi AS yang tinggi akhirnya mereda.
Dari dalam negeri, lonjakan kasus Covid-19 juga ikut memberikan tekanan kepada kurs rupiah. "Apalagi sejumlah fasilitas kesehatan sekarang berada dalam kondisi penuh. Ini akan menjadi beban dalam upaya pemulihan ekonomi Indonesia," tutup Reny.
Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 masih meningkat tajam beberapa hari terakhir di Indonesia. Hal ini terlihat dari penambahan kasus harian, angka kematian, dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit secara signifikan.
Data yang dihimpun pemerintah hingga Rabu (23/6/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 15.308 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Ini merupakan rekor tertinggi jumlah kasus harian selama pandemi berlangung di Tanah Air.
Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.033.421 orang. Jumlah ini terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.(Adhitya)

Sumber : admin