Ipotnews - Nilai aktiva bersih (NAV) 21 ETF yang diperdagangkan di BEI melanjutkan kontraksi pada penutupan pasar hari ini, Selasa (13/8), seiring berlanjutnya pelemahan pasar saham dengan Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,63%.
Sesuai prediksi Indo Premier Sekuritas, pada perdagangan hari ini IHSG konsisten bergerak melemah dipicu oleh beberapa sentimen negatif di antarannya yaitu berlanjutnya kekhawatiran investor akan melambatnya pertumbuhan ekonomi global seiring dengan turunnya yield obligasi Amerika tenor 10 tahun, masuknya pasokan ayam dari Brasil yang mengancam pasar dalam negeri akibat kekalahan pemerintah atas gugatan yang diajukan oleh Brasil di WTO, serta kembali tertekannya nilai tukar rupiah dan beberapa harga komoditas seperti timah dan batubara. IHSG ditutup melemah 39 poin (-0,63%) pada level 6.210. Sektor industri dasar dan konsumsi yang masing-masing berkurang 19 poin (-2,29%) dan 29 poin (-1,26%) menjadi sektor yang menekan pergerakan indeks hari ini. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (foreign net sell) sebesar Rp689,3 miliar di pasar reguler.
Melemahnya IHSG membuat semua ETF yang tercatat di bursa mencatatkan penurunan NAV.
(ETF berbasis saham-saham financial-related) mencatatkan penurunan NAV terbatas ditutup pada level Rp677 (-0,08%) dipicu oleh turunnya harga 9 saham dengan bobot investasi 64,12% dari total 17 saham berkapitalisasi besar dan multi sektor diantaranya 9 saham emiten perbankan yang ditentukan oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment Management) masuk kategori financial-related menjadi saham-saham portfolio dengan pengelolaan investasi aktif.
XPES (ETF berbasis saham-saham Universe ISSI ) membukukan penurunan NAV terdalam ditutup pada level Rp422 (-1,30%) dipicu oleh turunnya 17 harga saham dengan bobot investasi 94,57% dari 20 saham universe ISSI yang di tentukan oleh Manajer Investasi (Pinnacle Persada Investama) menjadi saham portofolio XPES dengan pengelolaan investasi aktif (Smart Beta).
Berikut data NAV pada sore ini:
Jakarta Composite Index ( IHSG )
IPIM Indonesia Finance Aktif ()
IPIM Pefindo I-Grade Pasif ()
IPIM Indonesia State-Owned Companies Aktif ()
IPIM SRI-KEHATI Pasif ()
Batavia-AM Smart Liquid Aktif ()
IPIM Indo Consumer Aktif ()
DIM Indonesia Top 40 Aktif ()
Pinnacle Enhanced Liquid Aktif ()
IPIM Index LQ45 Pasif (R-LQ45x)
Pinnacle FTSE Indonesia Pasif ()
| Pinnacle Indonesia ESG Aktif ()
IPIM Index IDX30 Pasif ()
IPIM High Dividend 20 Pasif ()
Pinnacle Index IDX30 Pasif ( XPID )
BNI-AM Nusantara ETF MSCI Indonesia Pasif ()
MNC 36 Likuid Aktif ( XMTS )
Pinnacle Indonesia Large-Cap Aktif ( XPLC )
IPIM Jakarta Islamic Index Pasif ()
Pinnacle Core High Dividend Aktif ()
IPIM SMInfra 18 Pasif ()
Pinnacle Enhanced Sharia Aktif ( XPES )
|
Sumber: ETF Desk Indo Premier Sekuritas
Sumber : admin