Kredit 2017 Tumbuh 21 Persen, Laba Bersih BBTN Tembus Rp3 Triliun
Tuesday, February 13, 2018       14:15 WIB

Ipotnews - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengumumkan, sepanjang 2017 perseroan mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,02 triliun atau tumbuh 15,59 persen (year-on-year).
Menurut Direktur Utama Bank BTN (), Maryono, perolehan laba bersih 2017 tersebut ditopang oleh penyaluran kredit dan pembiayaan yang mencapai Rp198,99 triliun. "Pada 2017, penyaluran kredit dan pembiayaan kami bertumbuh sebesar 21,01 persen," kata Maryono di Jakarta, Selasa (13/2).
Dia menyebutkan, pertumbuhan kredit di 2017 itu berada di atas rata-rata capaian secara industri yang hanya sebesar 8,2 persen. "Pada segmen kredit perumahan, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di 2017 meningkat 23,26 persen (yoy) menjadi Rp144,58 triliun," ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, kenaikan penyaluran KPR tersebut juga berada di atas pertumbuhan KPR dan KPA industri perbankan yang hanya 11,4 persen. "Maka, Bank BTN masih menguasai pasar KPR di Indonesia, dengan pangsa sebesar 36,3 persen," kata Maryono.
Lebih lanjut Maryono menyebutkan, hingga akhir Desember 2017, Bank BTN mencatat rasio kredit bermasalah (NPL) net sebesar 1,66 persen atau membaik dari posisi akhir 2016 yang sebesar 1,85 persen. Sedangkan NPL gross di akhir 2017 tercatat sebesar 2,66 persen.
Maryono menambahkan, peningkatan penyaluran kredit di 2017 juga menumbuhkan aset perseroan sebesar 22,04 persen menjadi Rp261,36 triliun. "Kami optimistis kalau sebentar lagi Bank BTN akan menjadi bank ke-5 terbesar," imbuhnya.
Sementara itu, hingga akhir Kuartal IV-2017, mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp192,95 triliun atau bertumbuh sebesar 20,45 persen (yoy). Perlu diketahui, pada akhir 2017 pertumbuhan DPK di industri perbankan hanya sebesar 8,3 persen (yoy).
Dia menjelaskan, pertumbuhan DPK tersebut ditopang oleh pertumbuhan giro sebesar 19,21 persen, tabungan 17,57 persen dan deposito sebesar 22,42 persen. Sehingga, lanjut Maryono, Hingga akhir 2017, mencatatkan pertumbuhan penyaluran bunga bersih sebesar 14,45 persen menjdi Rp9,44 triliun. (Budi)

Sumber : admin