Kuartal III/2018, PSAB Bukukan Pendapatan Sebesar USD153,9 Juta
Friday, December 14, 2018       17:50 WIB

Ipotnews - PT J Resources Asia Pacific Tbk () dalam periode sembilan bulan pertama tahun 2018 ini, berhasil membukukan pendapatan sebesar USS153,9 juta. Total pendapatan ini diperoleh dari penjualan emas sampai dengan kuartal III 2018, yaitu sebanyak 119,8 kilo oz.
President Director Jimmy Budiarto mengatakan, untuk tahun 2018 ini, perseroan menargetkan volume penjualan sebanyak 170 kilo oz. Adapun harga penjualan rata-rata emas sampai kuartal III 2018 adalah sebesar USD1,285 per oz dengan average cash cost sebesar USD688 per oz.
Menurut Jimmy, saat ini produksi emas perseroan berasal dari beberapa tambang, yaitu Tambang Emas Bakan di Sulawesi Utara, Tambang Emas Seruyung di Kalimantan Utara dan Tambang Emas Penjom di Malaysia.
Perseroan, kata dia, juga tengah mempersiapkan dua tambang baru, yaitu tambang emas Doup di Sulawesi Utara milik PT Arafura Surya Alam (ASA) yang ditargetkan mulai produksi pada semester II tahun 2020. Kemudian tambang emas Pani di Gorontalo milik PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) yang ditargetkan mulai produksi pada tahun 2021.
"Secara total, sumber daya emas atau Resources perseroan sesuai data sampai akhir tahun 2017 sebesar 8.832 kilo oz. Meningkat 25,8 persen dibanding data akhir tahun 2016 sebesar 7.020 kilo oz. Kadar emas yang dimiliki 0,90 gram per ton," kata Jimmy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (14/12).
Sementara cadangan (reserves) saat ini sebesar 4.025 kilo oz meningkat 28,7 persen dari data akhir tahun 2016 yakni sebesar 3.127 kilo oz per ton dengan kadar emasnya 0,99 gram per ton. Perseroan akan secara terus menerus melakukan eksplorasi untuk menambah sumber daya dan juga meningkatkan sumber daya menjadi cadangan.
Jimmy juga memastikan bahwa perseroan selalu patuh pada amanat Undang-Undang Minerba yang mewajibkan perusahaan tambang melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian.
"Saat ini hasil pengolahan emas perseroan di masing-masing lokasi tambang diproses pemurniannya sampai dengan kadar 99,99 persen sebelum di ekspor untuk penjualan," pungkasnya.
(Sigit)

Sumber : admin