Kuartal III ARTO Membukukan Laba Bersih Rp 14 Miliar
Monday, October 25, 2021       11:17 WIB

Ipotnews - Setelah enam tahun merugi PT Bank Jago Tbk () akhirnya berhasil mencatatkan laba bersih pada kuartal III tahun 2021.
Adapun, pada kuartal III tahun ini membukukan keuntungan bersih Rp 14 miliar. Laba bersih ditopang dari pertumbuhan kredit sebesar 71,7% secara kuartalan menjadi Rp 3,73 triliun.
Meski begitu, selama sembilan bulan di tahun ini, masih mencatatkan rugi bersih Rp 33 miliar. Analis BRID anareksa Sekuritas Eka Savitri dalam riset 22 Oktober 2021 menjelaskan, kontribusi kredit didominasi dari kerjasama dan ekosistem digital. Seperti dari P2P lending, perusahaan multifinance dan lainnya. Menurut dia, segmen tersebut masih akan menjadi mesin pertumbuhan bagi .
Selain itu, produk kredit langsung bank akan diluncurkan pada kuartal IV tahun ini. "Secara keseluruhan, kami mempertahankan asumsi laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp 302 miliar dengan pertumbuhan pinjaman 102,1% secara year on year (yoy)," jelas Eka seperti dikutip  KONTAN , akhir pekan lalu.
Di sisi pendanaan, simpanan nasabah tumbuh sebesar 47,3% secara kuartalan didukung dari dan deposito. "Hal ini disebabkan kontribusi lebih tinggi hingga September 2021 berkontribusi sebesar 38,7% dari akhir Juni 2021 sebesar 30,2%," ujar Eka.
baru-baru ini meluncurkan bisnis syariah. Inisiatif ini dinilai akan menjadi fitur baru yang komprehensif dan bisa menarik lebih banyak pelanggan ke depan. Manajemen menyoroti perlunya membangun dari sisi funding terlebih dahulu dalam bisnis syariah sebelum menggenjot pertumbuhan kredit.
juga telah menjalin kerjasama dengan Amaan, perusahaan P2P berbasis syariah. Amaan lebih akan fokus melakukan pembiayaan kepada kelompok perempuan dan menawarkan hasil yang relatif menarik.
Segmen bisnis yang akan dikembangkan oleh adalah peningkatan kredit di segmen UMKM selain kredit konsumer individu. Ini sejalan dengan kemitraan dengan GoTo khususnya dari sisi merchant.
Pada tahap saat ini, sedang dalam proses pengelompokan para pedagang dari segmen bisnis seperti makanan, elektronik, fashion dan lainnya. "Dengan demikian , kami percaya sistem penilaian kredit dan proses penjaminan harus lebih spesifik dan lebih terukur," jelas Eka dalam risetnya.
Hingga tahun 2022, BRID anareksa Sekuritas memperkirakan, pertumbuhan kredit bisa 102,1% secara yoy menjadi Rp 9,1 triliun. "Kami mempertahankan rekomendasi BUY saham dengan target harga di Rp 20.000 per saham," saran Eka.
Target harga tersebut mencerminkan 11 juta pelanggan dan potensi pertumbuhan kredit. Sementara risiko yang bisa dialami oleh adalah jika akuisisi pelanggan lebih rendah dari proyeksi, pembalikan bunga serta kerjasama dengan GoTo yang tidak lagi eksklusif.
Sepanjang tahun ini, diperkirakan masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 19 miliar sedangkan pada tahun 2022 membukukan laba bersih Rp 302 miliar. (winardi)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA