Kuartal I-2020, Laba Bersih WSBP Turun Hingga 63,51 Persen
Tuesday, June 30, 2020       10:15 WIB

Ipotnews - Pada kuartal I/2020, kinerja PT Waskita Beton Precast Tbk () belum menggembirakan lantaran laba bersih mengalami penurunan sebesar 63,51 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Adapun, membukukan laba bersih senilai Rp104,57 miliar pada 3 bulan pertama tahun ini. Jumlah itu menurun 63,51 persen dari posisi laba pada kuartal I/2019 yang mencapai Rp286,58 miliar.
Sementara perolehan pendapatan pada periode tersebut mencapai Rp753,65 miliar. Pendapatan ini menurun 65,75 persen terhadap perolehan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,2 triliun.
Pendapatan dari segmen precast yang menurun 65,58 persen (yoy) menjadi Rp319,18 miliar. Sementara itu, pendapatan dari segmen readymix dan jasa konstruksi, turun masing-masing 54,82 persen dan 81,3 persen menjadi Rp335,91 miliar dan Rp98,56 miliar.
Kendati demikian, penurunan pendapatan juga diikuti dengan penurunan beban pokok yang lebih tinggi, yakni 68,7 persen (yoy) menjadi Rp566,37 miliar. Alhasil, laba kotor perseroan turun 52,11 persen (yoy), menjadi Rp187,28 miliar.
Efisiensi juga telah dilakukan pada beban penjualan dan beban umum & administrasi dan cukup berhasil. Kedua pos beban itu turun masing-masing 48,53 persen (yoy) dan 30,81 persen (yoy).
Kendati demikian, perseroan mencatatkan beban selisih kurs Rp168,06 miliar meningkat 302,71 persen (yoy). Beban keuangan perseroan juga naik tipis 0,59 persen (yoy) menjadi Rp30,33 miliar.
Kinerja ini membuat perolehan laba bersih perseroan tertekan lebih dalam dibandingkan laba kotor. Namun, margin laba kotor dan margin laba bersih perseroan meningkat, menjadi 13,88 persen dan 24,85 persen.
Menurut Direktur Utama , Jarot Subana, perseroan akan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi pada sisa tahun ini. Perseroan juga akan berupaya mengembangkan inovasi produk.
"Ke depannya kami akan melakukan upaya untuk mencapai target melalui efisiensi biaya, renegosiasi perjanjian dengan bank terkait pinjaman, melakukan inovasi untuk pengembangan produk baru, dan penguatan tim pemasaran," katanya melalui siaran pers seperti dikutip  Bisnis , Senin (29/6/2020).
Adapun, hingga kuartal I/2020 dia menyatakan bahwa perolehan kontrak baru perseroan mencapai Rp577 miliar. Dengan tambahan ini, total kontrak dihadapi perseroan mencapai Rp9,49 triliun per akhir Maret 2020.
Beberapa proyek yang didapatkan pada periode tersebut di antaranya, Tol Padang--Sicincin, Tol Semarang--Demak, Tol Penajam--Balikpapan, Addendum Tol Krian--Legundi--Bunder--Manyar ( KLBM ), dan Bandara Kediri. Kontrak baru yang didapat didominasi oleh proyek eksternal sebesar 87 persen. Sementara itu, sisanya berasal dari internal. (winardi)

Sumber : Admin