Kurs Rupiah Melemah Setelah Demonstrasi Anti Lockdown Covid-19 Meluas di China
Monday, November 28, 2022       16:19 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS pada awal pekan, setelah demonstrasi menentang lockdown covid-19 semakin memanas di China.
Mengutip data Bloomberg, Senin (28/11) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup pada level Rp15.722 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 50 poin atau 0,32% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot Jumat sore kemarin (25/11) di level Rp15.672 per dolar AS.
Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa indeks dolar AS menguat pada Senin karena sentimen negatif menguat setelah terjadi protes kebijakan lockdown Covid-19 telah berkobar di seluruh China dan menyebar ke beberapa kota setelah kebakaran mematikan di Urumqi di ujung barat Negara itu. "Terjadi ratusan demonstran dan polisi bentrok di Shanghai pada Minggu malam," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Senin sore.
Kekhawatiran atas gelombang pembangkangan sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya di China di mana protes langsung jarang terjadi, meningkatnya kasus Covid 19, serta bagaimana Beijing akan bereaksi terhadap situasi tersebut membuat pelaku pasar gelisah.
Pembatasan Covid-19 yang ketat telah berdampak besar pada ekonomi China, dan pihak berwenang telah menerapkan berbagai langkah untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Pada hari Jumat, People's Bank of China ( PBOC ), bank sentral negara tersebut, mengatakan akan memangkas rasio persyaratan cadangan (RRR) untuk bank sebesar 25 basis poin (bps), efektif mulai 5 Desember.
"Perkembangan terbaru di China telah menghentikan pelemahan dolar AS karena muncul harapan bahwa Federal Reserve akan segera memperlambat laju kenaikan suku bunga acuan. Pandangan ini terungkap dalam risalah pertemuan November yang dirilis minggu lalu," ujar Ibrahim.
(Adhitya)

Sumber : Admin