Kurs rupiah stabil di atas Rp 14.000 per dolar AS dalam sepekan, ini pendorongnya
Saturday, January 23, 2021       13:28 WIB

JAKARTA - Rupiah ditutup koreksi tipis di akhir pekan, Jumat (22/1). Pergerakan nilai tukar rupiahterhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama sepekan ini didominasi oleh sentimen eksternal.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Jumat (22/1) kurs rupiah spot melemah 0,25% ke level Rp 14.035 per dolar AS. Rupiah spot melemah 0,11% dalam sepekan terakhir. Sedangkan kurs rupiah Jisdor pada Jumat (22/1)melemah 0,11% ke Rp 14.054 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs Jisdor justru menguat 0,10%.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengungkapkan, pergerakan nilai tukar rupiah dalam sepekan didominasi sentimen eksternal. Meskipun begitu, pengaruh dari sentimen domestik juga turut menggerakkan rupiah.
"Mayoritas masih eksternal, seperti rencana stimulus AS, pelantikan Presiden AS Joe Biden, pergerakan indeks dolar dan juga  capital flow ," kata Reny kepada Kontan.co.id, Jumat (22/1).
Adapun sentimen domestik yang turut menjadi penggerak mata uang Garuda pekan ini seperti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang tetap mempertahankan suku bunga acuannya (BI7DRR) di level 3,75% sesuai ekspektasi pasar. Di samping itu, faktor risiko terkait perkembangan kasus Covid-19 juga masih menghantui pergerakan rupiah.
"Pekan depan, permintaan dolar AS cenderung meningkat di akhir bulan, ditambah lagi masih minim rilis data domestik," tambah Reny.Untuk pekan depan, Reny memprediksi pergerakan rupiah terhadap dolar AS akan berada di rentang Rp 13.985 per dolar AS hingga Rp 14.128 per dolar AS.

Sumber : KONTAN.CO.ID