Kurs Rupiah Ditutup Menguat Moderat Pasca BI Rate Mei Dipangkas
Wednesday, May 21, 2025       15:52 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah menguat moderatterhadap dolar Amerika Serikat, setelah Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur 20 - 21 Mei 2025.
Mengutip data Bloomberg pada Rabu sore (21/5) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup di level Rp16.396 per dolar AS, menguat 17 poin atau 0,10% dibandingkan Selasa sore (20/5) dilevel Rp16.413 per dolar AS.
Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah menguat tipis setelah Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 5,50%. "Selain itu, bank sentral juga menurunkan suku bunga Deposit Facility menjadi 4,75% dan suku bunga Lending Facility tetap 6,25%," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis sore ini.
Keputusan penurunan suku bunga ini konsisten dengan perkiraan inflasi 2025 dan 2026 yang rendah, serta tetap terkendali dalam sasaran 2,51%. Keputusan itu merupakan upaya mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.
"Keputusan ini juga bisa turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Ibrahim.
Namun dari sisi eksternal, Israel sedang mempersiapkan kemungkinan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran, karena AS terus mengupayakan perjanjian diplomatik dengan Teheran. Informasi tersebut muncul dalam laporan CNN pada hari Selasa, yang mengutip beberapa pejabat AS yang mengetahui intelijen terkini.
Ini menjadi sentimen negatif yang membatasi penguatan kurs rupiah cukup tipis sore ini. Laporan CNN tersebut mengatakan bahwa para pemimpin Israel belum membuat keputusan akhir. Tetapi kemungkinan serangan Israel telah meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
"Hal ini terjadi di tengah perundingan nuklir AS-Iran yang sedang berlangsung, di mana Iran telah menegaskan kembali bahwa program pengayaan uraniumnya sama sekali tidak dapat dinegosiasikan," pungkas Ibrahim.(Adhitya)

Sumber : admin