Ipotnews - Pada tahun ini PT Bank Mega Tbk (

MEGA

) menargetkan pertumbuhan kredit bisa dua digit di 11,94 persen, lantaran tingkat loan to deposit ratio (LDR) 2018 masih tercatat sebesar 67,23 persen.
Perkiraan tersebut seperti disampaikan Corporate Secretary

MEGA

, Christiana M Damanik dalam keterbukaan informasi yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (22/2). Pertumbuhan kredit hingga akhir 2019 ditargetkan mencapai Rp47,3 triliun.
Sehingga, pada akhir tahun ini total aset

MEGA

akan mencapai Rp89,6 triliun atau bertumbuh 6,93 persen tyear-on-year). Sedangkan, perolehan dana pihak ketiga (DPK) per Desember 2019 ditargetkan Rp67,5 triliun atau bertumbuh 11,11 persen (yoy).
Sementara itu, pada tahun ini

MEGA

menargetkan laba bersih mencapai Rp1,7 triliun atau bertumbuh 5,14 persen dari raihan di 2018 yang sebesar Rp1,6 triliun.
Pada tahun lalu, pendapatan bunga Bank Mega mencapai Rp6,77 triliun atau bertumbuh 5,93 persen (yoy). Sedangkan, beban bunga per Desember 2018 tercatat sebesar Rp3,26 triliun atau bertumbuh 12,95 persen (yoy).
Pendapatan bunga bersih

MEGA

di 2018 tercatat sebesar Rp3,51 triliun atau bertumbuh tipis sebesar 0,15 persen (yoy). Pendapatan operasional bersih pada tahun lalu senilai Rp1,95 triliun atau meningat 21,75 persen (yoy).
Per akhir Desember 2018, tingkat LDR

MEGA

tercatat sebesar 67,23 persen dengan Return on Aset sebesar 2,47 persen, Return on Equity 13,76 persen, Net Interest Margin sebesar 5,19 persen dan BOPO Bank Mega tercatat sebesar 77,78 persen.
Rasio keuangan lainnya, kredit bermasalah (NPL) net

MEGA

di akhir 2018 sebesar 1,27 persen. Sementara itu, rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 22,79 persen atau menurun dibandingkan dengan posisi di akhir 2017 yang masih sebesar 24,11 persen.(Budi)

Sumber : admin