LPKR Bakal Eksekusi Buyback Saham Mulai Pekan Depan
Thursday, April 02, 2020       09:03 WIB

Ipotnews - PT Lippo Karawaci Tbk () menegaskan komitmennya untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 572 juta lembar, bahkan perseroan menyebutkan tidak tertutup kemungkinan untuk merealisasikan aksi korporasi tersebut mulai pekan depan.
Menurut CEO , John Riady, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (2/4), pihaknya sudah menyiapkan dana sebesar Rp75 miliar untuk membeli kembali 572 juta saham melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang kemungkinan akan dieksekusi mulai pekan mendatang.
"Lippo Karawaci () telah membuat perencanaan dalam memperkuat posisi keuangan, sehingga memiliki fleksibilitas di pasar keuangan yang sangat fluktuatif," ujar John. Adapun periode buyback saham pada 1 April 2020 sampai 30 Juni 2020.
Dia menyebutkan, akan melakukan buyback saham dengan diskon yang menarik terhadap NAV ketika beberapa proyek akan diserahterimakan pada 2020, termasuk Fairview dan Menara Hillcrest di Karawaci serta Holland Village Jakarta. telah memperkuat neraca selama 12 bulan terakhir, sehingga rasio utang bersih terhadap ekuitas hanya 21 persen atau terendah di antara perusahaan-perusahaan sejenis.
Perlu diketahui, sejak 2 Januari 2020 hingga 31 Maret 2020, harga saham terkoreksi hingga 45,04 persen. Sedangkan pada penutupan perdagangan kemarin harga berada di level Rp131 per saham.
"Pembelian kembali ini akan dilaksanakan pada saat yang tepat, karena kami menemukan harga saham yang menarik serta penggunaan kelebihan uang kas secara bijaksana. Kami tetap optimistis dengan fundamental perseroan, terutama mengingat bahwa sebagian besar pendapatan kami bersifat recurring yang didukung oleh Siloam Hospitals," papar John.
Dia menambahkan, pelaksanaan buyback itu akan membantu untuk menstabilkan harga saham Lippo Karawaci () dan manajemen meyakini hal ini merupakan kebijakan penggunaan kelebihan uang kas yang terbaik.
John memperkirakan, rencana buyback tersebut memiliki dampak yang tidak material terhadap biaya operasional . Selain itu, pembelian kembali saham perseroan juga diperkirakan tidak mengurangi pendapatan , karena perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk mendukung operasional serta pelaksanaan buyback tersebut. (Budi/ef)

Sumber : Admin